Dark/Light Mode

Permudah Data Pasien Gempa, Pertamedika IHC Ciptakan Aplikasi MEDIFAR

Jumat, 2 Desember 2022 16:43 WIB
Ilustrasi. (Dok. Pertamedika IHC)
Ilustrasi. (Dok. Pertamedika IHC)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) menciptakan aplikasi MEDIFAR untuk pendataan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terdampak gempa Cianjur.

Dalam aplikasi MEDIFAR, singkatan dari Pertamedika IHC Disaster Fast Response, pemilik akses dapat melihat data tim kesehatan, stok obat, hingga data penyebaran lokasi, data pasien, dan rekam medisnya (disesuaikan dengan kondisi disaster).

Corporate Secretary Pertamedika IHC Nerisa Pitrasari mengatakan, aplikasi MEDIFAR merupakan upaya Perseroan untuk mendata layanan kesehatan yang dilakukan Pertamedika IHC Group selama menjadi relawan kesehatan di Kabupaten Cianjur.

Pada perkembangannya, aplikasi ini juga diperluas penggunaannya untuk beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam kluster Kesehatan BUMN diantaranya BNI, KAI, BRI Medika, dan Biofarma, sebagai pusat data layanan kesehatan terintegrasi.

Baca juga : Presiden: Sempurnakan OSS, Percepat, Sederhanakan Izin Investasi

Aplikasi MEDIFAR ini dimanfaatkan oleh tenaga medis dalam mengidentifikasi keluhan kesehatan masyarakat, sehingga menjadi sumber data kami untuk mengindentifikasi kebutuhan obat serta tim medis yang sesuai,” jelasnya.

Nerisa menjelaskan, aplikasi MEDIFAR ini dibuat dan dikembangkan secara mandiri oleh Pertamedika IHC.

Kebutuhan akan aplikasi kesehatan langsung dirasakan oleh tim Pertamedika IHC yang paska terjadinya gempa Cianjur langsung terjun aktif membuka layanan kesehatan di beberapa desa di Cianjur.

Tidak hanya tenaga medis di lapangan yang dapat merasakan manfaat aplikasi ini. Namun, tim medis yang akan diberangkatkan ke Cianjur juga dapat melihat berdasarkan data, kebutuhan kesehatan yang akan mereka hadapi serta obat apa yang mulai berkurang stoknya, sehingga perlu dibawa tambahan stok.

Baca juga : Bawa Prancis Lolos Pertama, Begini Catatan Apik Mbappe Di Qatar

"Meski dalam kondisi layanan darurat, data pasien penting untuk menjadi rujukan tim medis dalam menganalisa kasus kesehatan terutama di lokasi terdampak gempa," ujar dia.

Hingga Kamis (1/12), Kluster Kesehatan BUMN telah melayani lebih dari 620 pasien. Lima keluhan terbanyak adalah nyeri kepala (cephagial), infeksi saluran napas atas (ISPA), nyeri otot (Myalgia), penyakit kulit, dan nyeri lambung dikarenakan pola makan yang tidak teratur serta asupan gizi yang kurang baik.

Selain layanan kesehatan dan pemberian obat, Pertamedika IHC juga memberikan paket kesehatan antara lain paket perawatan bayi, paket pengobatan alergi, paket kebersihan mulut, hingga paket untuk menjaga kebersihan tangan (hand higiene) diberikan kepada warga sebagai bentuk pencegahan timbulnya penyakit.

Tim Medis IHC juga memberikan vitamin bagi anak dan dewasa agar dapat menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan metabolisme selama bertahan di pengungsian.

Baca juga : Sinergi Bareng BUMN, Pertamedika IHC Layani Kesehatan Korban Gempa Cianjur

Pertamedika IHC merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang layanan kesehatan.

Perusahaan juga merupakan induk usaha rumah sakit BUMN, di mana saat ini menaungi 75 Rumah Sakit serta 143 klinik kesehatan di seluruh Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.