Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Yess, Jerman Bersedia Dongkrak Kemampuan Teknis Sepak Bola Indonesia
- Makin DIminati, BNI Agresif Garap Bisnis Wealth Management
- Bicara Di Rakornas Kepala BPSDM Se-Indonesia, Ini Pesan Waka BPIP
- Sinergi Indonesia Re Dan LPEI Perkuat Layanan Ekspor Nasional
- OJK Dorong Penguatan Governansi Dan Integritas IKNB
Pesan Jokowi Ke Sekolah
Ayo Beradaptasi Dengan Perkembangan Teknologi
Minggu, 4 Desember 2022 07:55 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Perkembangan teknologi kian cepat. Lingkungan pendidikan tak boleh ketinggalan. Sekolah, terutama para tenaga pendidiknya, harus beradaptasi.
Sumber daya manusia (SDM) yang dicetak dari seluruh sekolah harus unggul serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Tidak hanya itu. Pelajar harus memiliki kesehatan mental dan jasmani.
Demikian pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2022 di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, kemarin.
Baca juga : Bangun TNI Yang Handal Dan Kawal Pembangunan Kemaritiman
Pidato Presiden ini menutup seluruh sambutan dari para tokoh. Mengenakan batik PGRI dari atas panggung Kepala Negara tampak serius mengapresiasi para guru serta memberi wejangan.
Menurutnya ada tiga komponen penting yang perlu dimiliki oleh setiap siswa. Pertama penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua mentalitas dan karakter. Terakhir adalah kesehatan jasmani. Satu persatu komponen itu ia jelaskan.
Baca juga : Bank Mandiri Sabet Gelar Bank Dengan Performa QRIS Terbaik BI
“Komponen pertama adalah penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis. Semua itu harus relevan dengan perkembangan zaman,” kata Jokowi, kemarin.
Ia mengatakan, dalam kurikulum yang diusung Pemerintah sekarang yakni Merdeka Belajar. Setiap guru diberikan kebebasan.
“Suatu ilmu baru dipelajari sekarang besoknya sudah keluar yang lain sudah berubah ke tahap yang lain. Sehingga guru pun harus selalu meng-update informasi,” ingat Jokowi.
Baca juga : Diskrepansi Data Berpotensi Lahirkan Kebijakan Tak Efektif
Yang terpenting, proses pengajaran bisa membuat anak memiliki daya kritis yang baik. Selain itu, pengajaran juga harus mendukung fleksibilitas.
“Karena ilmu yang berkembang sangat cepat sekali. Kita ini baru tahu, baru belajar, artificial intelligence, muncul lagi barang (ilmu) baru namanya big data, data lalu muncul lagi besok internet of things, lalu muncul lagi yang lainnya,” tutur Presiden.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya