Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ucapkan Selamat Duluan, Ini Catatan Mahfud Untuk Panglima TNI Baru Yudo Margono

Minggu, 4 Desember 2022 18:20 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Panglima TNI Yudo Margono (Foto: instagram)
Menko Polhukam Mahfud MD (kiri) dan Panglima TNI Yudo Margono (Foto: instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengucapkan selamat kepada Laksamana Yudo Margono, atas jabatan barunya sebagai Panglima TNI. Meski tanggal pelantikan Yudo belum diumumkan.

Sabtu (3/12), Komisi I DPR telah menyetujui Yudo sebagai Panglima TNI, menggantikan Jenderal Andika Perkasa, yang akan pensiun pada 21 Desember mendatang, 

"Mendahului pelantikannya, saya mengucapkan selamat mengemban tugas kepada Jenderal Yudo Margono sebagai Panglima TNI yang baru," kata Mahfud melalui akun Instagramnya, Minggu (4/12).

Di mata Mahfud, track record dan karier Yudo untuk melanjutkan tugas Andika Perkasa, sama sekali tak meragukan.

Baca juga : Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono Punya Harta Rp 17,97 M

Menurutnya, semua yang bisa menjadi Kepala Staf Angkatan sudah qualified untuk menjadi Panglima TNI. Semua punya kelebihan masing-masing. Sama-sama qualified.

"Saya kenal Pak Yudo, sebagai orang yang tegas dalam menjaga kedaulatan atas laut kita. Saya pernah diajak naik kapal perang yang besar, kokoh, dan lincah ketika pada awal penugasan sebagai Menko Polhukam. Meninjau laut Natuna, karena ada sedikit ketegangan saat itu," ungkap Mahfud.

"Beliau fasih tentang keamanan dan hukum laut  serta sangat cinta kepada laut kita," imbuhnya.

Selama jadi Menko Polhukam, Mahfud memiliki kesan, Yudo sangat aktif menyikapi setiap gangguan atas kedaulatan di laut RI. Baik yang terkait kedaulatan, atau hak berdaulat atas laut.

Baca juga : Puan: Pengganti Jenderal Andika, KSAL Laksamana Yudo Margono

"Kemampuan Pak Andika dan Pak Yudo sama. Hanya, titik tekannya yang berbeda. Misalnya, Pak Andika sangat concerned terhadap penegakan hukum dan HAM, sedangkan Pak Yudo sangat concerned dalam menjaga kedaulatan dan hak berdaulat atas laut kita. Meski begitu, saya yakin, titik perhatian Pak Andika dalam penegakan hukum dan HAM bisa tetap dilanjutkan oleh Pak Yudo," papar Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengingatkan, sejak tahun 2020, Sidang Tahunan Dewan HAM PBB tidak lagi menyebut Indonesia mempunyai catatan negatif, tentang pelaksanaan penegakan HAM.

Tanggal 13-14 Juni 2022, Mahfud datang  ke Markas Besar Dewan HAM di PBB di Jenewa, dan menyimak langsung pidato Ketua Dewan HAM PBB, yang memberi catatan atau merujuk 49 negara tentang pelaksanaan pemajuan HAM.

"Indonesia tidak ada di daftar 49 negara yg disorot itu," cetus Mahfud.

Baca juga : Yudo Tak Mau Berandai-andai

Tahun 2019, Indonesia masih disebut atau sedikit dirujuk. Tapi tahun 2020, 2021, 2022 sudah tidak lagi dirujuk.

"Panglima TNI, baik Pak Hadi maupun Pak Andika, saat itu sangat paham bagaimana mengatasi isu pelanggaran HAM di Indonesia. Semoga, ini bisa tetap kita jaga bersama di bawah kepanglimaan Pak Yudo Margono," harap Mahfud.

Yudo Margono akan menjadi Panglima TNI ketiga dari matra Angkatan Laut (AL). Sebelumnya, tercatat nama Laksamana (Purn) Widodo Adi Sucipto dan Laksamana (Purn) Agus Suhartono. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.