Dark/Light Mode

Jokowi Dan Diplomasi Panggilan Kesayangan Untuk 3 Kepala Negara Adidaya

Kamis, 17 November 2022 14:39 WIB
Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden, dalam pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, 14 November 2022. (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi (kanan) berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden, dalam pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, 14 November 2022. (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepiawaian Jokowi dalam berdiplomasi internasional, terutama dengan pemimpin negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS), China, dan Rusia tak perlu diragukan lagi.

Hal ini terlihat jelas di momen KTT G20 Bali, yang berakhir kemarin.

Tak hanya luwes menjamu para kepala negara dan delegasi internasional lainnya, Jokowi juga punya panggilan kesayangan untuk tamu G20. 

Sebut saja Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca juga : Ini Dia, 7 Oleh-oleh Khas Indonesia Untuk Istri Kepala Negara G20

Jokowi meyakini, panggilan kesayangan itu akan menghangatkan dan mencairkan hubungan secara interpersonal.

"Saya dekat dengan mereka. Saya memanggil mereka dengan panggilan khusus,” ujar Jokowi kepada sejumlah pimpinan media massa nasional di Nusa Dua Bali, Kamis (17/11).

“Kalau Biden, saya panggil My Senior. Jinping Kakak Besar. Rusia My Brother,” jelasnya.

Sebutan Kakak Besar kepada Jinping, juga diucapkan Jokowi dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan China yang digelar di Bali, Rabu (16/11).

Baca juga : PGII Jadi Jalan Baru Atasi Kesenjangan Infrastruktur Negara Berkembang

"Sekali lagi, saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali kepada Presiden Xi Jinping. Senang sekali dapat menyambut Kakak Besar di Bali, setelah pertemuan kita di Beijing," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Jinping, sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis China.

Jokowi dan Kakak Besar terlihat duduk bersebelahan, saat menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara virtual.

KCJB yang berkapasitas 601 penumpang (18 VIP, 28 first class, dan 555 second class), rencananya akan diluncurkan pada Juni 2023. ■

Baca juga : Pasangan Kepala Negara G20 Nikmati Gamelan Dan Tari Merak

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.