Dark/Light Mode

Kartu Prakerja Mampu Sesuaikan Lulusan Pendidikan Dengan Kebutuhan Industri

Senin, 12 Desember 2022 19:49 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Erlinda memilih beberapa pelatihan yang disediakan Program Kartu Prakerja, yakni menggunakan Microsoft Excel, digital marketing dan wirausaha online.

Berbekal sertifikat yang diterimanya usai pelatihan, ia kemudian melamar untuk menjadi mitra Badan Pusat Statistik (BPS) yang merupakan petugas untuk melakukan berbagai survei di lapangan.

Bukan kali pertama ia melamar menjadi mitra BPS, tapi berbeda dengan lamaran sebelumnya, kini Erlinda telah diterima untuk menjadi petugas BPS pada 2020 ketika menyertakan sertifikat dari pelatihan Program Kartu Prakerja. Dalam riset Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia (J-PAL SEA) menunjukkan penerima Kartu Prakerja memiliki probabilitas 172 persen lebih untuk menggunakan sertifikat pelatihan saat mencari pekerjaan.

Baca juga : Kemenperin Gelar Program D1, Lulusan Bisa Langsung Kerja

Riset itu juga menunjukkan bahwa peserta Kartu Prakerja juga memiliki probabilitas 18 persen lebih tinggi untuk menambah peluang mendapat pekerjaan baru.

Penerima Kartu Prakerja juga memiliki probabilitas 30 persen lebih tinggi untuk meningkatkan peluang memiliki usaha.

Sementara itu, hasil penelitian Rumah Riset Presisi Indonesia menyimpulkan bahwa Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi lebih tinggi 2,2 persen, meningkatkan produktivitas lebih tinggi 2,7 persen, dan meningkatkan daya saing lebih tinggi 3,8 persen.

Baca juga : Pura-pura Mau Melahirkan Demi Kabur Dari Pesawat

Di samping itu, riset Presisi juga menyimpulkan Program Kartu Prakerja meningkatkan penerima manfaat untuk mengembangkan keterampilan kewirausahaan 49 persen lebih tinggi.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menyampaikan hasil riset dari J-PAL SEA dan Presisi Indonesia itu membuktikan Program Kartu Prakerja terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, kewirausahaan, dan pendapatan para penerima Kartu Prakerja.

"Bukti ilmiah tersebut, memperlihatkan bahwa Program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus memberikan bansos," kata Denni.

Baca juga : Kwarda Pramuka Jatim Salurkan Bantuan Sosial Untuk Korban Gempa Cianjur

Paket lengkap Program Kartu Prakerja berupa pelatihan dan bantuan ini, menurutnya, adalah sebuah inovasi unik dari Pemerintah Indonesia dalam merespon pandemi Covid-19.

Kartu Prakerja sendiri sampai menjelang akhir 2022 ini telah dirasakan 16,45 juta orang di 514 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Lewat Kartu Prakerja yang menyediakan 1.224 program pelatihan vokasi itu diharapkan dapat membantu menjawab tantangan tren pasar kerja dan mendorong para pekerja di Indonesia menghadapi berbagai perubahan yang ada dengan kompetensi mumpuni. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.