Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Beras RI Disebut Paling Mahal

Mendag Pasang Badan

Sabtu, 24 Desember 2022 06:50 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (ketiga kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo (kanan) berbincang dengan pedagang saat sidak harga sembako ke Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, kemarin. Zul mengklaim harga sembako stabil. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kedua kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (ketiga kanan) dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo (kanan) berbincang dengan pedagang saat sidak harga sembako ke Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, kemarin. Zul mengklaim harga sembako stabil. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).

 Sebelumnya 
Arief juga mengaku sudah memas­tikan harga beras di Indonesia bukan yang termahal se-ASEAN. Menurut­nya, selama harga beras masih bisa dijangkau atau dibeli masyarakat maka tidak ada masalah.

Wapres Ma'ruf Amin ikut menanggapi soal ini. Menurut Wapres, mengatakan, harga beras di tanah air memang fluk­tuatif tetapi dalam batas wajar, karena salah satunya dipengaruhi masa panen.

Baca juga : Liga 1, Persib Tekuk Pendekar Cisadane 1-0

“Harga beras kalau dilihat sekarang ini memang agak naik ya. Tapi nanti saat panen itu turun, jadi ada masa turun ada masa naik, tapi dalam batas-batas yang wajar,” kata Kyai Ma'ruf usai membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN Ke-2 di Hotel Hilton, Badung, Nusa Dua, Bali, Kamis (22/12).

Sehingga menurut Wapres, dalam menilai harga beras semestinya dilihat secara rata-rata, tidak hanya saat harga tinggi atau rendah saja. “Jadi kalau mau menilai harga beras itu harus dirata-rata, jadi ketika murah, ketika naik itu dirata-rata menjadi berapa,” ujarnya.

Baca juga : BI Jadi Gunjingan

Sebab selain dipengaruhi waktu panen, sambung Wapres, harga beras di Indonesia juga cenderung naik pada situasi tertentu, seperti menjelang lebaran dan tahun baru. “Memang di Indonesia begitu, kalau mau tahun baru naik, mau lebaran naik, dan keb­etulan paceklik kan? Nanti kalau sudah itu turun lagi,” terangnya.

Menteri Pertanian Syahrul Ya­sin Limpo juga tak sepakat dengan data yang disodorkan Bank Dunia soal harga beras Indonesia. Menurut dia, laporan Bank Dunia itu harus dicermati lebih lanjut, khususnya soal kapan data beras diambil.

Baca juga : Mentan Di-bully

”Saya pastikan, harga beras kita tidak pernah di atas HET (harga eceran tertinggi.red). Bahkan harga beras kita kedua terendah se-ASEAN,” ujarnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.