Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lepas Baju, Peci Dan Jam Di Pengajian Cak Nun
Prabowo Gaspol Naikin Pamor
Rabu, 28 Desember 2022 06:40 WIB
Sebelumnya
Cak Nun kemudian berdoa agar Indonesia dipimpin oleh orang terbaik agar dapat membawa kebaikan bagi seluruh masyarakat. "Mudah-mudahan yang terbaik untuk bangsa Indonesia yang akan jadi pemimpin," ucapnya.
Di penghujung acara, Prabowo memberikan apresiasi kepada pedagang asongan yang ada di acara tersebut. Prabowo menanggalkan jam tangan, kopiah, dan baju safari yang ia kenakan dan memberikannya kepada pedagang lumpia, tahu, dan minuman. Aksi Prabowo ini disambut riuh tepuk tangan para jemaah.
Prabowo lalu kembali dari panggung tersebut mengenakan kaos, dan lanjut menyalami masyarakat yang menunggunya di area luar acara.
Baca juga : Puisi Denny JA Warnai Perayaan Natal Komunitas Lintas Agama
Sehari sebelumnya, Prabowo bertemu sejumlah ulama dan kiai kondang asal Jawa Timur, di salah satu restoran di Jalan Sumatra, Surabaya. Pertemuan Prabowo dengan belasan kiai tersebut berlangsung hampir 5 jam dan tertutup untuk awak media.
Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad. Usai pertemuan tertutup, Prabowo dan para kiai makan siang bersama.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, aksi Prabowo ini merupakan bagian ikhtiar menuju capres 2024. Prabowo ingin kembali menaikkan pamornya, yang saat ini sedang turun karena dia lama tak turun ke lapangan.
Baca juga : Gerakan Rakyat Desa Pendukung Ganjar Di Banten Bagikan Sembako Untuk Pedagang Pasar
Menurut Ujang, langkah Prabowo ini tepat. "Harus bergerak, menyapa publik, elite politik, dan kiai NU. Karena kiai NU punya basis massa yang banyak, dan mereka sami'na wa atho'na," ulasnya.
Selama ini, Prabowo dianggap kurang bergerak, belum melakukan manuver, sehingga elektabilitasnya tersusul Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Sehingga, tak ada pilihan, selain menyapa publik, termasuk para kiai NU.
"Bergerak itu keniscayaan bagi Prabowo. Bagaimana elektabilitasnya naik, kalau tidak menyapa rakyat atau elite politik. Kalau tidak turun lapangan, Prabowo akan ketinggalan kereta," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu.
Baca juga : KSP: KUHP Baru Berikan Jaminan Kebebasan Beragama Lebih Baik
Ujang memprediksi, langkah menemui kiai akan berdampak positif bagi Prabowo. Mengingat, budaya NU, kiai memiliki massa ribuan, dan mereka memegang teguh istilah sami'na wa atho'na. "Titah kiai akan diikuti santrinya," jelas Ujang. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya