Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Hasyim menjelaskan, pelayanan KPU menjangkau dua pihak. Pertama, melayani pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya. Kedua, melayani peserta Pemilu. Menurut Hasyim, warga Muhammadiyah menjadi bagian dari dua pihak yang dilayani instansinya.
Karena itu, KPU meyakini akan lebih efektif untuk meminta tolong Muhammadiyah untuk mensosialisasikan langkah KPU demi kesuksesan Pemilu 2024. Sebisa mungkin, Pemilu 2024 akan menjadi sarana untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga : Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Pelabuhan Hijau Dari Marves
"Dalam Pemilu Presiden, partai-partai mungkin berkoalisi nanti dalam waktu yang tidak terlalu lama. Pada waktu Pilkada, koalisinya berubah lagi, itu menunjukkan namanya dalam politik itu biasa-biasa saja yang namanya bersaing dan berkompetisi," beber Hasyim.
Terakhir, Hasyim memastikan kepada Muhammadiyah terkait Pemilu 2024 yang tidak akan dilakukan penundaan. Semua akan tepat dilangsungkan pada 14 Februari 2024. "Pemilu berjalan sesuai dengan rencana yang hari pemungutan suaranya direncanakan pada hari Rabu 14 Februari 2024 itu berjalan terus,” tekan Hasyim.
Baca juga : Mendag Zulhas: Muhammadiyah-NU Satu, Indonesia Maju
Adapun isu penundaan Pemilu mulai menghangat sejak awal 2022. Oratornya pun beragam. Mulai dari menteri, ketua umum partai politik, hingga organisasi kepala desa.
Diawali pernyataan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada 10 Januari. Dia menyebut para pengusaha berharap Pemilu ditunda untuk menjaga stabilitas perekonomian. Setelah itu disusul pernyataan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, ikut menyokong soal penundaan Pemilu.
Baca juga : Awal Pekan Rupiah Tak Bertenaga
Bahkan, Imin mengklaim Presiden Jokowi tentu akan setuju dengan penundaan Pemilu jika semua partai kompak. Dia menilai, Pemerintah menunggu keputusan dari partai. Meski Presiden Jokowi sudah menegaskan Pemilu 2024 sesuai jadwal, hingga akhir 2022, isu ini tetap ramai dibicarakan. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya