Dark/Light Mode

Diomongin SBY-Bos PKS Di Cikeas

Isu Penundaan Pemilu Kadang ON, Kadang OFF

Jumat, 23 Desember 2022 06:50 WIB
Salim Segaf Al-jufri dan SBY dalam pertemuan pada 2018 lalu. (Dok Demokrat).
Salim Segaf Al-jufri dan SBY dalam pertemuan pada 2018 lalu. (Dok Demokrat).

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu penundaan pemilu yang sudah “off” kini “on” lagi. Kali ini, yang ramaikan adalah dua tokoh penting dari parpol oposisi. Mereka adalah Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri.

Ceritanya begini. SBY dan Salim bertemu di Cikeas, Bogor, Rabu (21/12) malam. Salim yang didampingi Presiden PKS, Achmad Syaikhu, bertandang ke rumah SBY. Dalam pertemuan itu, SBY didampingi Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya.

Pertemuan yang diawali dengan makan nasi goreng buatan SBY itu, berlangsung sekitar 2 jam. Ngomongin apa? Selain masalah penjajakan koalisi antara Demokrat-PKS, pertemuan itu juga membahas isu-isu politik terkini yang sedang terjadi. Salah satunya, soal isu penundaan pemilu 2024 yang beberapa pekan kemarin, sempat rame.

Baca juga : Dukung Airlangga Dan Zaki

“Kami membahas berbagai isu terkini yang menjadi perhatian rakyat, bahkan juga perhatian dunia internasional. Ini termasuk isu penundaan Pemilu yang belakangan dihembuskan lagi,”ungkap Riefky, membeberkan isi pertemuan, dalam keterangan tertulisnya, kemarim.

Namun, Riefky tak menjelaskan secara detail tentang pembahasan penundaan pemilu antara SBY dan Salim. Karena, yang utama dalam pertemuan itu, kata dia, yakni silaturahmi antara Demokrat-PKS untuk menghadapi Pemilu 2024.

“Ini silaturahim antara dua sahabat untuk memperkokoh kebersamaan Partai Demokrat dan PKS dalam perjuangan politik ke depan,” tegas Wakil Ketua Komisi I DPR itu.

Baca juga : Syarief Hasan: Penundaan Pemilu Langgar Konstitusi

Rupanya, isu penundaan pemilu yang kembali diomongin SBY-Salim itu, membuat gerah parpol dari barisan pendukung pemerintah. Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani mengingatkan kepada dua parpol oposisi itu, agar tidak terus-terusan mencurigai pemerintah soal penundaan pemilu.

“Saya jelaskan ya, kalau partai-partai yang tergabung dalam koalisi pemerintahan bertemu, maka soal penundaan Pemilu itu tidak pernah jadi bahasan, baik bilateral dua partai atau ketika bertemu banyak partai koalisi sekaligus,” jelasnya.

Karenanya, dia meminta untuk menyudahi pembahasan yang tingkat keakuratannya hanya sekadar isu. “Soal-soal yang belum jelas seperti penundaan Pemilu itu, jangan dijadikan komoditi untuk menarik perhatian publik dengan memojokkan pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin,” pintanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.