Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lukas Enembe Ngotot Minta Berobat Ke Singapura, KPK: Bisa Kok Diperiksa…

Jumat, 27 Januari 2023 19:46 WIB
Lukas Enembe. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Lukas Enembe. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe ogah berobat ke RSPAD Gatot Soebroto. Tersangka kasus dugaan suap dan penerimaan gratifikasi proyek-proyek di Pemprov Papua ngotot ingin berobat ke Singapura.

"LE sebenarnya kemarin jadwal kontrol rutin kesehatan di RSPAD. Tapi kemudian yang bersangkutan menolak untuk kontrol kesehatan di sana. Alasan dari yang bersangkutan, dia hanya mau berobat ke Singapura," ujar Kabag Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (27/1).

Baca juga : KPK Nilai Lukas Enembe Belum Perlu Berobat Ke Luar Negeri

Meski begitu, komisi antirasuah tidak mau mengabulkan permintaan Lukas. Sebab, dia sudah dinyatakan fit to trial, alias bisa mengikuti seluruh proses proses hukum dari pemeriksaan penyidikan sampai hingga nanti persidangan.

Namun, KPK akan mempertimbangkannya jika nantinya ada kondisi lain, berdasarkan rekomendasi dokter KPK, atau pun dokter independen dari PB IDI yang berpendapat bahwa Lukas harus berobat di luar negeri.

Baca juga : Sesalkan Istri Lukas Enembe Tak Mau Bersaksi, Waka KPK: Menyia-nyiakan Hak Membela

"Sejauh ini kan bisa. Hari ini pun kan bisa dibawa untuk menjalani proses pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK. Tentu tidak kami penuhi (permintaan Lukas). Di dalam negeri pun saya kira masih bisa untuk dilakukan pengobatan pengobatan tersebut," ungkap Ali.

Dia memastikan, kesehatan Lukas akan terus dipantau.

Baca juga : Istri Lukas Enembe Ogah Bersaksi Buat Suaminya, KPK: Penuhi Dulu Panggilan Penyidik

"KPK perhatikan betul para tahanan yang terkait dengan kesehatannya. Siapa pun tahanan itu, jadi tidak kami bedakan satu per satu," tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.