Dark/Light Mode

Ganjar Pranowo Apresiasi Pertunjukan Orang-Orang Berbahaya Karya Butet Kartaredjasa Cs

Jumat, 17 Februari 2023 16:15 WIB
Foto: Humas Pemprov Jateng.
Foto: Humas Pemprov Jateng.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertunjukan ‘Orang-orang Berbahaya’ ke-38 di Kota Semarang, Kamis (17/2) malam sukses membuat warga Jawa Tengah terpingkal-pingkal.

Cerita dua detektif yang membongkar teka-teki di rumah sakit jiwa, berhasil menyegarkan suasana menuju tahun politik 2024.

Adalah Butet Kartaredjasa, pendiri Indonesia Kita, dan Agus Noor sebagai Direktur Kreatif, kompak menyuguhkan polesan isu-isu politik hingga pandemi dengan ringan, penuh kejenakaan.

"Ini tahun politik, kami menciptakan kesejukan, melihat Indonesia dari perspektif kejenakaan, karena tema-tema yang diangkat melalui program Indonesia Kita ini sampai hari ini ke-38, semangatnya itu semangat untuk merayakan keberagaman," kata Butet, usai pentas.

Pertunjukan ini diinisiasi Butet dan Agus Noor sejak 2022. Di balik cerita dua detektif, Butet membalut pesan-pesan politik dengan asyik dan menggelitik.

Baca juga : Ganjar Pranowo Pastikan Stok Padi dan Beras di Wilayah Jateng Aman

"Supaya tahun politik itu bukan tahun yang panas, bukan tahun yang mendidih. Tetapi tahun yang membawa kita di dalam kegembiraan. Itu semangat yang ingin dihadirkan," ungkapnya.

Butet pun puas memilih Kota Semarang sebagai tempat pertunjukkan ke-38 ‘Orang-Orang Berbahaya’. Menurutnya, antusiasme dan energinya terasa.

"Sangat memuaskan, saya sangat senang dengan energi yang diberikan para penonton yang dilimpahkan ke atas panggung, sangat responsif. Dan saya percaya penonton Semarang, Jawa Tengah, punya kecerdasan menangkap simbol-simbol yang disampaikan," tegasnya.

Dalam acara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyaksikan sejak awal hingga akhir pertunjukkan. Gubernur berambut putih itu juga tampak menikmati dan ikut terpingkal menyaksikan Cak Lontong, Akbar, Susilo Nugroho, Marwoto, hingga Inayah Wahid, saling beradu akting.

Kehadiran Ganjar, dianggap Butet sebagai penghargaan. Menurutnya, kehadiran pejabat publik di pertunjukan ‘Orang-orang Berbahaya’ adalah bukti pemimpin yang sehat.

Baca juga : Ganjar Pranowo Gandeng Pengusaha Muda Agar Berperan Buka Banyak Lapangan Kerja

"Biasa saja, satu penghargaan pejabat publik nonton produk kebudayaan, menunjukkan bahwa pemimpinnya sehat jiwanya," tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengapresiasi Butet Kartaredjasa, Agus Noor, pemeran hingga seluruh pendukung pertunjukkan tersebut. Menurutnya, apa yang ditampilkan benar menggambarkan hal-hal yang terjadi di Indonesia.

"Kemasannya menarik, bikin orang terpingkal-pingkal tapi pesannya masuk ke otak dan pikiran serta rasa kita. Bahwa sesuatu yang tidak baik, publik itu tahu. Sesuatu yang kamu sembunyikan, publik itu tahu. Skenario-skenario jahat, publik itu membaca, karena mereka cerdas," ucap Ganjar. 

Ganjar juga senang karena Kota Semarang dipilih program Indonesia Kita untuk menggelar pertunjukan. Gubernur Jateng dua periode itu berharap pementasan serupa bisa lebih sering digelar di Jawa Tengah.

"Agak jarang ini di Semarang, agak jarang ini di Jawa Tengah. Saya menyampaikan terima kasih pada seluruh artis, anda sudah memberikan virus seni budaya agar kemudian nanti seni pertunjukan itu akan lebih banyak menunjukkan artis baru, banyak pertunjukan baru, dan orang akan terasah perasaannya, sehingga menjadi peka dan tidak pekok," tandasnya.

Baca juga : HT Apresiasi Perhatian Presiden Terhadap Nasib Media

Sebagai informasi, ‘Orang-orang Berbahaya’ adalah lakon yang diproduksi oleh Kayan Production, ditulis dan disutradarai oleh Agus Noor.

Sementara Butet bermain bersama para seniman seni pertunjukan. Di antaranya, Cak Lontong, Akbar, Marwoto, Inaya Wahid, Susilo Nugroho, Sri ‘Encik’ Krishna, hingga Yu Ningsih. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.