Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Siloam Dukung Pemerintah Tekan Risiko Kanker, John Riady: Kami Ada Di Garda Terdepan

Senin, 27 Februari 2023 05:19 WIB
Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk John Riady/Istimewa
Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk John Riady/Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Komisaris PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) John Riady membeberkan langkah-langkah konkret SILO untuk mendukung upaya Pemerintah menekan risiko penyakit kanker di Indonesia.

Kanker sebagai penyakit katastropik adalah penyebab kematian nomor dua di dunia dengan jumlah 9,6 juta kematian per tahun.

Berdasarkan data Global Cancer Statistics (Globocan), di Indonesia pada tahun 2020, kasus baru kanker sebanyak 396.314 dengan kematian mencapai 234.511 orang.

Perempuan adalah kelompok berisiko tinggi terkena kanker. Tercatat, kanker payudara sebanyak 65.858 kasus dan kanker leher rahim sebanyak 36.633 kasus.

Sedangkan laki-laki paling banyak menderita kanker paru, yaitu sebanyak 25.943 kasus dan kanker kolorektal 21.764 kasus.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Usut Tuntas Kasus Kerusuhan Di Papua

“Kanker adalah penyakit katastropik serius. Penanganannya harus dilakukan bersama-sama oleh Pemerintah dan swasta. Anggaran pembiayaan oleh BPJS Kesehatan untuk penyakit kanker menempati peringkat kedua tertinggi setelah penyakit jantung sebesar Rp 3,5 triliun,” jelas John melalui rilis yang diterima di Jakarta, kemarin.

John mengatakan, SILO yang sejak tahun 2011 mengoperasikan pusat penanganan kanker Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC), berperan sebagai Center of Excellence (CoE) untuk penanganan kanker di Indonesia.

Selain memiliki fasilitas perawatan mumpuni, MRCCC juga menyediakan dokter spesialis, fasilitas khusus, hingga layanan komprehensif dan spesifik untuk perawatan pasien.

Pihaknya pun menyadari peran dan tanggung jawab besar yang harus diemban rumah sakit swasta untuk melayani masyarakat.

“Saya pastikan, MRCCC berada di garda terdepan untuk mendukung transformasi layanan kesehatan di Indonesia, yang dipimpin Kementerian Kesehatan dalam mengikis kesenjangan penanggulangan kanker di daerah,” tegas John.

Baca juga : Denny JA Dorong Pemerintah Anggarkan 1 Persen APBN Untuk Diplomasi Budaya

Menurutnya, sebagai satu-satunya pusat kanker swasta terakreditasi dan pusat kanker tersier rujukan, MRCCC juga berperan signifikan sebagai fasilitas deteksi dini, bedah onkologi, kemoterapi dan radioterapi secara terpusat di satu lokasi. 

MRCCC menyediakan beragam fasilitas dan alat penunjang seperti USG, Mamografi, MRI, PET-CT Scan,  laboratorium molekular diagnostik, serta laboratorium patologi imunohistokimia yang berperan menegakkan diagnosis dan menentukan terapi.

Hingga akhir tahun 2022, kata John, MRCCC telah melayani lebih dari 91.000 pasien kanker, lebih dari 34.000 radioterapi, lebih dari 10.000 kemoterapi, lebih dari 4.600 prosedur pemindaian PET-CT Scan dan melakukan lebih dari 2.900 tindakan operasi.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kanker adalah salah satu dari delapan penyakit yang banyak membobol anggaran BPJS Kesehatan.

 Pemerintah, lanjutnya, terus bersinergi dengan rumah sakit swasta untuk mengajak masyarakat berani melakukan deteksi dini kanker.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pembentukan MPW Pemuda Pancasila Malaysia

“Kanker yang ditemukan pada stadium yang lebih dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan hingga 80-90 persen. Salah satu upayanya melalui deteksi dini,” kata Budi.

Menurut Budi, deteksi dini pada kanker dapat dilakukan dengan beberapa metode. Contohnya, untuk kanker payudara caranya mengecek menggunakan metode SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis) dan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

“Pemerintah dibantu swasta terus melakukan terobosan dalam penanganan berdasarkan jenis kanker yang paling banyak diderita masyarakat,” kata Budi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.