Dark/Light Mode

Survei Indostrategi: Prabowo Masih Di Atas Ganjar Dan Anies

Senin, 27 Februari 2023 19:12 WIB
Survei Indostrategi: Prabowo Masih Di Atas Ganjar Dan Anies

RM.id  Rakyat Merdeka - Analis politik sekaligus Direktur Indostrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam memaparkan hasil survei yang dilakukan pihaknya.

Survei tersebut dilakukan untuk mengukur perspektif publik terhadap berbagai hal, termasuk tentang potensi Pilpres 2024 mendatang.

Di dalam surveinya, ia menemukan bahwa tingkat popularitas dan akseptabilitas dari nama-nama tokoh menunjukkan, Prabowo Subianto lebih unggul.

"Survei mengukur tingkat popularitas dan akseptabilitas dari 12 tokoh publik. Hasilnya ditemukan bahwa Prabowo masih memuncaki tingkat popularitas dan akseptabilitas publik," kata Arif dalam rilis surveinya secara daring, Senin (27/2).

Tidak hanya popularitas dan akseptabilitas saja, survei Indostrategi juga menunjukkan posisi Prabowo Subianto di urutan teratas untuk potensi tingkat keterpilihan di Pemilu 2024 nanti.

Baca juga : Menteri Teten: Produk UMKM Kulit Asal Garut Harus Mendunia

"Prabowo masih memuncaki tingkat elektabilitas tertinggi bila Pilpres dilaksanakan hari ini dengan perolehan persentase 32,9 persen," ungkapnya.

Sementara untuk tingkat elektabilitas nomor dua ditempati Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, disusul oleh eks Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

"Ganjar masih terus berada di posisi kedua dengan 21 persen disusul di posisi tiga besar oleh Anies dengan persentase keterpilihan 19,8 persen," lanjutnya.

Arif menyampaikan alasan tingkat elektabilitas Prabowo masih berada di nomor wahid. Menurutnya, ada beberapa faktor yang kemungkinan besar menjadi pengaruhnya.

Antara lain, soal penyebutan nama Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara langsung di berbagai kesempatan besar.

Baca juga : Jokowi Masih Kesal

"Ada beberapa alasan yang mungkin menjadi alasan Prabowo masih berada di posisi puncak. Pertama, endorsement Jokowi yang semakin intens terhadap Prabowo menuai dukungan dari pemilih loyal Jokowi 2019 lalu," jelasnya.

Endorsement tersebut juga berpotensi menggiring para pemilih loyal Jokowi ke Ganjar Pranowo bermigrasi mendukung Prabowo Subianto.

"Intensitas dukungan Jokowi terhadap Prabowo, mengakibatkan migrasi pemilih Jokowi yang ada di Ganjar ke Prabowo," sambungnya.

Alasan yang cenderung masih sangat relevan saat ini adalah, karena baik Ganjar maupun Anies belum memiliki kepastian politik untuk maju dalam bursa Pilpres 2024.

Untuk Ganjar, tiket dari PDI Perjuangan pun masih belum kunjung didapatkannya secara resmi. Termasuk dengan Anies yang masih belum pasti apakah PKS, NasDem dan Demokrat tetap solid mengusungnya di Pemilu 2024 nanti.

Baca juga : Survei Polstat: Elektabilitas Prabowo Makin Menguat

Ketidakpastian ini menurut Arif sangat berpotensi memicu kegamangan para pendukung dan simpatisan. Salah satunya adalah hengkangnya relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania) pimpinan Immanuel Ebenezer dan mengubahnya menjadi Prabowo Mania 08.

"Kedua, pencalonan Ganjar dan Anies tidak kunjung pasti. Ketidakpastian ini memicu hengkangnya beberapa organ relawan Jokowi yang mendukung Ganjar dan arus balik pemilih Anies kembali ke Prabowo," paparnya.

Alasan lainnya adalah terkait dengan sepak terjang Prabowo Subianto di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga banyak kalangan pemilih masih menempatkan diri sebagai pemilih loyal Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

"Ketiga, membaiknya persepsi pendukung Prabowo terhadap sikap bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan. Keempat, kunjungan dan kegiatan Prabowo ke beberapa provinsi pada waktu lalu juga diduga menuai simpati dan dukungan terhadapnya," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.