Dark/Light Mode

Pemburuan Teroris Papua

Prajurit TNI Gugur Lagi, Sedih Banget

Jumat, 3 Maret 2023 08:00 WIB
Ilustrasi. (Foto: Antara).
Ilustrasi. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar duka kembali datang dari TNI yang bertugas di Papua. Dalam upaya perburuan terhadap teroris Papua, seorang prajurit TNI dikabarkan gugur dan yang lainnya mengalami luka-luka. Kabar ini tentu saja menyedihkan, juga bikin geram publik yang selama ini sudah kesal dengan keberadaan para teroris Papua. Ayo Jenderal, sikat teroris Papua hingga ke akar-akarnya!

Peristiwa itu terjadi di Km 4 Jalan Paradiso, Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua, Rabu (1/3) sore. Para teroris Papua tiba-tiba menyerang secara membabi buta terhadap personel Kodim 1715/Yahukimo. Kontak senjata pun tidak dapat dihindarkan. Hampir 1 jam, personel TNI menghadapi serangan dari para teroris Papua itu.

Akibat insiden itu, seorang personil TNI berpangkat Pratu gugur dalam penyerangan tersebut. Namanya Lukas A Worembai, orang asli Papua (OAP). Sementara 3 lainnya dilaporkan mengalami luka tembak. Yakni Pratu NS, Sertu RS dan Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf J V Tethool. Ketiganya kemudian dibawa ke RSUD Dekai.

Dandim Tethool dikabarkan mengalami luka akibat tertembak di bagian tangan kanan dan kaki kiri. Sedangkan 2 anak buahnya, tertembak masing-masing di bagian kaki kanan dan kiri. Informasi terakhir, ketiganya kini dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto Jakarta.

Baca juga : Teroris Papua Bener-bener Ngeledek Nih

Selain mengalami luka tembak, mobil dinas Dandim juga rusak berat akibat terkena tembakan peluru. Kaca depannya juga pecah.

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman membenarkan bahwa kabar Dandim 1715 Yahukimo ikut tertembak dalam peristiwa kontak senjata tersebut.

“Benar Letkol Inf J.V. Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1).

Seperti diketahui, Kabupaten Yahukimo memang termasuk dalam daftar wilayah yang rawan. Para teroris Papua ini kerap melancarkan serangan di wilayah ini. Bukan hanya kalangan militer, tak jarang para teroris ini juga ikut menyerang warga sipil.

Baca juga : Tebar Bantuan, PT Titis Sampurna: Cianjur Segera Bangkit Dan Pulih

Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen Hamim Tohari dalam keterangannya mengecam keras penyerangan yang dilakukan KST tersebut. “(Kita) akan melakukan pencarian serta pengejaran terhadap pelaku,” ujar Brigjen Hamim, kemarin.

Peristiwa tersebut, tegasnya kini menjadi atensi khusus Kepala Staf AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Kemarin, kabar tewasnya personel TNI akibat serangan teroris Papua jadi sorotan warga dunia maya. Banyak yang berduka dan juga mengecam aksi sadis para teroris Papua itu. “TNI mulu korbannya, kapan KKB dibasmi?!” cuit @SugengS6. “Hampir tiap hari ada korban TNI, Polisi juga warga, tetapi si gerombolan gak ada yang ditembak, piye jal,” geram @s_darno.

“Sudah sering banget denger anggota TNI-BRIMOB gugur. Sementara KKB jarang banget denger tewas sebenarnya siapa sih yang lebih terlatih..?” tanya @yulius5150.

Baca juga : Bobby Rizaldi: Atasi Teroris Papua PR Bersama, Bukan Panglima Saja

Sementara akun @agusfals70 yakin TNI saat ini tak selemah yang dituduhkan. Menurutnya, ada faktor lain yang bikin banyak korban dari TNI berjatuhan di Papua. “Kalau KKB tewas lo mau bilang apa ? Andai saja Papua tidak ditungangi politik international...1 jam aja KKB abis di tangan TNI... Kalakuan KKB mirip binatang,” geramnya. “Aparat jangan sampai kalah oleh preman KKB OPM di papua! ,” dukung @AyaniMel. “Betul #OrangAsliPapuaMenolakKKB,” kata @Yohanes_ARB.

Akun @Cenytha2 juga mengaku sedih mendengar kembali bergugurannya personel TNI di Papua. “Duh, gugur lagi, hiikksss...bagaimana ini Panglima ??” tanya dia. “Sedih... Bacanya gugur dengan bangsa sendiri...,” tulis @RNuri69, lirih. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.