Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
“Saat ini WNI atas nama M Kuncoro Wibowo tercantum dalam daftar Pencegahan usulan KPK, berlaku 10 Februari 2023 sampai 10 Agustus 2023,” ungkap Achmad Nur Saleh saat dikonfirmasi, kemarin.
Selain Kuncoro, lima orang lainnya yang dicegah adalah Ivo Wongkaren selaku Ketua Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada (PTP); Budi Susanto selaku Direktur Komersial PT BGR; April Churniawan selaku VP Operation PT BGR; Roni Ramdani selaku Ketua Tim Penasihat PT PTP; dan Richard Cahyanto selaku GM PT PTP.
Baca juga : Dorong Pemulihan Ekonomi Bali, IKA UII Bagikan Ratusan Paket Bansos
Belakangan beredar kabar keenam orang tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
Periksa Saksi
Baca juga : Formula 1, Red Bull Kuasai Tes Pramusim
Kemarin, KPK juga memanggil 8 orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus ini. Mereka yang dipanggil yaitu Supervisor Distribusi PT Bhanda Ghara Reksa (BGR) Divre Kupang Muchtar Djamaluddin; Koordinator Wilayah 1 PKH Provinsi NTT Polikarpus Meo Teku; Koordinator Pendamping KPM PKH Kabupaten Serang 2020-Maret 2021 Hikmatussobri; Koordinator Kabupaten Tangerang tahun 2020 Muhidin.
Empat saksi lainnya merupakan pendamping PKH. Mereka adalah Kristianus Karo, Erti Vertiana Selan, Nurul Falah Citra dan Ida Roswita Hasan.
Baca juga : Formula 1, Honda Jadi Rebutan
Rakyat Merdeka mencoba mengonfirmasi kasus ini ke Kemensos, namun pihak Kemensos masih belum mau komentar.
Kasus ini pun jadi perbincangan warganet. Akun @riefbogy menilai KPK belum bisa menyentuh pemain besarnya dalam korupsi bansos, karena para pihak yang diduga jadi tersangka saat ini masih kelar teri. “Yang ke jerat yang coro-coronya saja ya? Yang kelas kakapnya belum tersentuh sepertinya,” sindirnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya