Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Seragam Militer Tak Boleh Impor

Prabowo Turuti Maunya Presiden

Minggu, 19 Maret 2023 08:00 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Antara).
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan tidak akan melarang impor seragam militer. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto turuti maunya Presiden Jokowi.

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, akan segera menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi terkait seragam militer. “Pasti. Perintah presiden tersebut sudah menjadi komitmen Menhan Prabowo, dan Menhan akan telusuri pembelanjaan-pembelanjaan yang ada,” kata Dahnil, kemarin.

Hal senada disampaikan Wakil Menteri Pertahanan, Muhammad Herindra. Dia bilang, pihaknya akan menindaklanjuti arahan Presiden terkait impor perlengkapan militer.

Baca juga : Ribuan Warga Kabupaten Gowa Dukung Ganjar Pranowo Maju Ke Pilpres 2024

“Saya tekankan sekali lagi kepada user di Mabes TNI, Kemenhan, angkatan, agar kita terus berpihak kepada industri dalam negeri. Saya tidak mau lagi lihat masih ada sepatu, seragam, yang harus impor,” kata Herindra, dalam Penutupan Business Matching dan Penghargaan P3DN 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/3).

Menurut dia, industri dalam negeri sebenarnya mampu memproduksi kebutuhan militer. Kemenhan bahkan sudah memesan 2.500 kendaraan yang diproduksi PT Pindad.

Menurutnya, program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) adalah langkah strategis memperkuat industri dalam negeri, dan mengurangi ketergantungan impor.

Baca juga : Survei Polstat: Elektabilitas Prabowo Makin Menguat

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan kementerian, lembaga, serta BUMN untuk menyerap produk dalam negeri, termasuk lembaga di sektor pertahanan dan keamanan yakni TNI dan Polri. Jangan sampai, untuk penyediaan perlengkapan dasar yang bisa dibuat di dalam negeri, TNI dan Polri malah melakukan impor.

“Jangan sampai ini saya minta di Kemenhan di Polri, seragam militer, kita ini bisa bikin ekspor ke semua negara eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin loh,” kata Jokowi dalam acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (15/3).

Menurut Jokowi, impor dilakukan untuk barang yang tidak bisa di buat di dalam negeri serta peralatan canggih yang Indonesia belum mampu membuatnya seperti pesawat tempur. “Kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa (produksi), apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar,” ujarnya.

Baca juga : Korban Gempa Papua Ingin Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Lalu apa tanggapan DPR? Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani menilai, arahan Presiden sudah tepat. Ia berharap jajaran TNI/Polri menggunakan produk dalam negeri untuk pembelian senjata hingga seragam.

Politisi Partai Golkar itu menyebut, Indonesia punya kemampuan memproduksi peralatan seperti sepatu, peluru, seragam militer dan peralatan lain dengan kualitas baik. Bahkan, kata dia, produk-produk dalam negeri ini banyak juga yang sudah diekspor.

“Imbauan ini harus ditangkap sebagai sinyal kuat Presiden serius dan detail memastikan produk dalam negeri harus menjadi prioritas,” pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.