Dark/Light Mode

Tak Ada Ruginya Buat Palestina

Gus Yahya Tak Setuju Israel Dilarang Tanding Di Piala Dunia U20 Indonesia

Jumat, 24 Maret 2023 15:29 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Foto: Istimewa)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara soal polemik partisipasi timnas Israel di Piala Dunia U20, yang akan dihelat  di Tanah Air pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Gus Yahya yakin, Indonesia akan diperhitungkan dunia, jika menerima kedatangan timnas Israel. Dengan begitu, upaya Indonesia membantu perjuangan Palestina, dapat semakin dipertimbangkan.

Baca juga : Ganjar Harap Piala Dunia U-20 Tanpa Israel

"Kita kembangkan positioning Indonesia melalui FIFA. Sehingga, kita betul-betul mempunyai posisi moral yang meningkat. Agar bisa terus mengartikulasikan arah dari solusi Palestina," kata Gus Yahya di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3).

Terang-terangan, keponakan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus ini tak setuju, jika Israel dilarang bertanding di Indonesia. Apalagi, langkah ini juga tidak merugikan posisi Palestina.

Baca juga : Erick Pastikan, Lapangan Piala Dunia U20 Keren

"Kalau kita cuma menolak kedatangan Israel, tapi setelahnya tidur, apa gunanya buat Palestina? Nggak ada gunanya juga," cetus Gus Yahya.

Terlepas dari polemik tersebut, Gus Yahya menegaskan, kaum Nahdliyyin mendukung penuh Piala Dunia U-20. Karena mampu menaikkan daya tawar Indonesia di kancah internasional. ***

Baca juga : Ketua KPK: Saat Ditangkap, Lukas Enembe Diduga Mau Tinggalkan Indonesia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.