Dark/Light Mode

Polemik Timnas Israel Di Piala Dunia U-20

Djafar: Jangan Digeser Ke Politik, Agama Dan Rasialisme

Selasa, 28 Maret 2023 22:31 WIB
Tokoh nasional, Djafar Badjeber. (Foto: Ist)
Tokoh nasional, Djafar Badjeber. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tokoh nasional, Djafar Badjeber angkat suara soal polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Ia menyesalkan, situasi pelaksanaan pertandingan sepak bola U-20, yang digiring ke ranah agama, politik, dan rasialisme.

Djafar mengatakan, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah pertadingan Piala Dunia U-20 oleh FIFA, didasarkan pada kajian mendalam dan holistik. Menurut dia, hal tersebut sekaligus menjadi ujian bagi Indonesia, apakah layak mendapat kepercayaan berskala Internasional dari asosiasi atau lembaga berkelas dunia. 

"Ini sebuah trust dunia. Sayangnya, situasi sepak bola U-20 ini digiring ke soal agama, politik, dan rasisialisme," sesal Djafar melalui keterangan tertulisnya, kemarin.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dirinya salut dan bangga kepada para tokoh bangsa Indonesia, yang konsisten dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina. Hal itu sesuai dengan Konstitusi Negara Republik Indonesia, yaitu Pembukaan UUD 1945.

Baca juga : Jokowi Jamin Israel Main di Piala Dunia U-20

"Indonesia merupakan sahabat yang baik bagi Palestina. Tapi, sebagai sahabat yang baik, bukan berarti Indonesia tidak boleh memilih jalan lain, apa lagi hanya soal Sepak Bola," ulas dia.

Ia menambahkan, keputusan Indonesia menerima kehadiran delegasi sepak bola U-20 dari Israel, tidak akan mengubah sikap dan perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina. Ia meyakini, seluruh elemen bangsa Indonesia tetap konsisten mendukung penuh kemerdekaan Palestina, terutama di forum Internasional. 

Selain itu, lanjut dia, gelaran Piala Dunia U-20 juga bisa dimanfaatkan sebagai "ajang lobi" untuk pembicaraan tingkat tinggi antar Indonesia dengan Israil. Pasalnya, banyak resolusi yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), tapi hal itu tidak pernah di gubris oleh Israel dan Paman-nya. 

"Faktanya, sampai saat ini nasib Palestina  terkatung-katung. Padahal, deklarasi kemerdekaan Palestina yang diproklamirkan tanggal 15 November 1988 oleh Yasser Arafat, diakui tidak kurang dari 130 Negara," tegas dia.

Baca juga : Gibran: Pak Erick Gerak Cepat Temui FIFA

Sebagaimana diketahui, sambung dia, tanggal 20 Mei merupakan Hari Kebangkitan bangsa Indonesia. Karenanya, penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang yang akan digelar pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 di beberapa kota di Indonesia, akan menjadi momentum baik bagi bangsa Indonesia.

"Indonesia menganut politik bebas aktif, dan sikap kita sudah jelas, yakni mendukung kemerdekaan dan perdamaian di Tanah Palestina. Mudah-mudahan melalui event ini bisa terjadi perdamaian," harap dia.

Menurutnya, reputasi Indonesia di kacah dunia juga sangat diperhitungkan. Jadi, harap dia, polemik tetang Piala Dunia U-20 segera dihentikan. Tidak perlu saling ribut, apalagi sampai mengancam demo, dan pemboikatan yang mengarah pada kekerasan. 

"Event ini hanya mencari prestasi, pergaulan antar bangsa-bangsa dan hiburan. Menurut habieb Salim bin Jindan (Ikatan Habieb NU), urusan Sepak bola menjadi urusan PSSI, dengarkan aspirasi rakyat, bermusyawarah sesuai Pancasila. Ini saran baik!" imbuhnya.

Baca juga : JK: Kalau Indonesia Terima Israel Di Piala Dunia U20, Jalan Damai Untuk Palestina Akan Terbuka

Saat ini, lanjut dia, beberapa negara Arab juga sudah melepaskan kekakuan terhadap Israel. Mereka membuka hubungan diplomatik, perdagangan, perbankan, komunikasi, dan sebagainya.

"Kita juga perlu belajar dengan Qatar yang sukses memanage Piala Dunia dengan apik dan proposional. Yang lebih mengagumkan lagi, sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia, yang tidak keberatan dengan kedatangan delegasi Israel ke Indonesia," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.