Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Depan Pansel KPK, Alexander Marwata Tegaskan Bukan Titipan

Selasa, 27 Agustus 2019 13:27 WIB
Alexander Marwata (Foto: Istimewa)
Alexander Marwata (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para Capim KPK mulai menjalani tes wawancara dan uji publik di Kementerian Sekretariat Negara, Selasa (27/8). Komisioner KPK, Alexander Marwata, menjadi peserta pertama dalam uji publik tersebut.  Di depan Pansel Capim KPK, Alex menegaskan dirinya bukan calon titipan untuk melemahkan KPK.

Pernyataan Alex tersebut menjawab pertanyaan anggota Pansel, Hendardi, yang menanyakan bagaimana Alex membuktikan dirinya bukan aktor yang ikut melemahkan KPK.  "Saya bukan titipan siapa pun. Saya pimpinan yang jarang komunikasi dengan pejabat DPR, tokoh politik. Kegiatan saya setelah di KPK pulang ke rumah," tegas Alex.

Baca juga : Di Swiss, Indonesia Panen Mendali Di Kejuaraan Badminton

Akhir pekan pun, ia habiskan waktu bersama keluarga dan kerabatnya. "Sabtu, Minggu makan sama anak istri dan kumpul sama teman SMA. Saya tidak ada ketemu dengan pejabat atau penyelenggara negara mana pun. Mungkin ada yang mendukung, saya tidak tahu," tuturnya.

Hendardi kemudian meminta pendapat Alex soal upaya pelemahan KPK. Bekas Hakim ad hoc Pengadilan Tipikor itu menyebut, selama ini yang disoroti adalah soal kewenangan penyadapan yabg dipunyai komisi antirasuah. 

Baca juga : Pansel Capim KPK Disebut "Main Mata" dengan Polri, Hendardi: EGP!

Selain itu, lanjut Alex, upaya pelemahan KPK dilakukan dengan terus menggembor-gemborkan komisi antirasuah itu memiliki masa tertentu. Serta, permintaan agar ada pengawasan dari luar komisi tersebut. Upaya pelemahan lain adalah judicial review UU KPK. "Beberapa kali sudah mengajukan ke MK. Tapi malah jadi kuat, misalnya dalam hal rekruitmen penyidik," jawab Alex.

Tes wawancara dan uji publik dilakukan selama tiga hari. Mulai hari ini hingga lusa, Kamis (29/8). Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih mengatakan, hari ini ada tujuh orang kandidat yang mengikuti tes wawancara dan uji publik. 

Baca juga : Atasi Karhutla, Pemerintah Tegakkan Hukum Multidoor

Ketujuh kandidat itu yakni Wakil Ketua KPK  Alexander Marwata, Wakabareskrim Polri Irjen Anton Novambar, Dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Karyawan BUMN Cahyo R.E Wibowo, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri, Auditor BPK I Nyoman Wara dan Penasihat Menteri Desa Jimmy Muhammad Rifai Gani.

Dalam tes ini, Pansel akan dibantu oleh dua orang panelis yakni sosiolog Meutia Gani Rahman dan pakar hukum pidana Luhut Pangaribuan. Setiap Capim KPK akan diberikan waktu satu jam untuk menjawab pertanyaan pansel dan panelis. Rinciannta, 40 menit dibagi untuk 9 anggota pansel. Sementara publik yang diwakili Meutia dan Luhut diberikan waktu 20 menit. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.