Dark/Light Mode

Konflik Palestina-Israel, Gus Yahya Dorong Resolusi Damai

Jumat, 14 April 2023 14:58 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam Ramadan Forum bertajuk Building Peace Between Palestine and Israel, on the Basis of Sunni Islamic Jurisprudence for a Global Civilization, di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4). (Foto: Dok. NU)
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dalam Ramadan Forum bertajuk Building Peace Between Palestine and Israel, on the Basis of Sunni Islamic Jurisprudence for a Global Civilization, di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4). (Foto: Dok. NU)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, kunci utama dalam menyelesaikan konflik Palestina dan Israel adalah mendukung terciptanya resolusi damai yang mencakup solusi dua negara untuk Palestina.

"Kunci pertama yang perlu kita lakukan adalah menemukan dari mana harus memulai. Kita harus mulai dengan mendorong orang untuk percaya, bahwa resolusi itu mungkin," papar Gus Yahya dalam Ramadan Forum bertajuk Building Peace Between Palestine and Israel, on the Basis of Sunni Islamic Jurisprudence for a Global Civilization, di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Depok, Jawa Barat, Kamis (13/4).

Situasi yang terjadi saat ini menunjukkan, banyak pihak yang masih skeptis terhadap keyakinan, mengenai adanya kemungkinan solusi masalah kedua negara tersebut.

Baca juga : Ajang Seleksi Pemain

"Semua yang kita dengar hari ini hanyalah pernyataan. Pernyataan yang sama berulang-ulang, tanpa ada yang membicarakan rencana sebenarnya," cetus Gus Yahya.

Saat ini, NU mencoba mengambil tindakan untuk menemukan penawaran yang dapat dilihat sebagai kontribusi solusi. Sehingga, dapat menjadi sinyal bahwa selalu ada kemungkinan untuk mencapai resolusi, dalam pemecahan masalah negara berkonflik tersebut.

"Lewat diskusi panjang yang sulit, NU sampai pada kesimpulan bahwa masalah yang kita hadapi sekarang adalah kebutuhan mendesak, terkait pembangunan konstruksi peradaban baru. Konstruksi yang coba dipaksakan oleh komunitas internasional lewat sejarah konflik dan perang berkepanjangan," papar Gus Yahya.

Baca juga : Israel Tukang Ngibul

NU melihat masalah ini, dengan terlebih dahulu memahami hakikat permasalahan.

"Cara kita melihat masalah kemanusiaan, terlepas dari peradaban global, yang menjadikan masalah Palestina sebagai bagiannya. Semua orang sekarang melihat, bahwa kita benar-benar melihat masalah kemanusiaan," papar Gus Yahya.

Ramadan Forum menghadirkan sejumlah pembicara antara lain Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun, Hakim Pengadilan Ramallah Mohammed Abdalhafez Yousef Azzam, Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, Ketua Lembaga Hubungan dan Kerja sama Internasional (LHKI) PP Muhammdiyah Imam Addaruqtni, dan Jurnalis Pemenang Penghargaan James M Dorsey. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.