Dark/Light Mode

Kapolri Tinjau 91 Command Center, Pastikan Pengamanan ASEAN Summit Maksimal

Rabu, 3 Mei 2023 20:25 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau venue KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau venue KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau venue KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dia memastikan jajarannya siap melaksanakan pengamanan agenda internasional yang berlangsung pada 9-11 Mei 2023. Jenderal Sigit mengecek langsung 91 Command Center yang dipersiapkan Polri untuk pengamanan ASEAN Summit.

"Baru saja kita mengadakan pengecekan langsung terkait dengan kesiapan kepolisian dalam rangka pengamanan KTT ASEAN atau ASEAN Summit. Tadi kita mengecek beberapa titik, salah satunya saat kita berada di 91 Command Center tempat pusat kendali operasi terkait dengan seluruh rangkaian kegiatan yang akan kita laksanakan," kata Sigit kepada wartawan, Rabu (3/5).

Div TIK Polri mulai menggelar sistem pengamanan berbasis IT di 91 Command Center. Kecanggihannya, sistem pengamanan ini mampu memantau setiap rute yang dilalui delegasi lengkap dengan monitor drone, GPS kendaraan bermotor untuk patroli, Body Worm Camera yang dikenakan petugas di lapangan.

91 Command Center juga dapat memantau situasi dari udara dengan drone, Dashboard Polisiku, Dashboard 110, serta SOT Presisi.

Baca juga : Pj. Gubernur Heru Pastikan Penataan Sarana-Prasarana Berjalan Optimal

Peralatan monitoring juga terintegrasi untuk penanganan kebencanaan alam dan tsunami di Bali, di antaranya Flight Radar Airnav, Traffic Marine, dan lintas darat.

"Tadi kita mengecek langsung bagaimana mulai dari bandara sampai dengan titik akomodasi kemudian sampai dengan tempat kegiatan, semuanya termonitor dan terawasi," kata Sigit.

Petugas-petugas yang melaksanakan tugas semuanya bisa tersambung dan bisa melaporkan kegiatan mereka pada saat di lapangan dengan Command Center.

Dan dari Command Center tentunya bisa memberikan perintah-perintah terkait dengan langkah-langkah dan kegiatan yang harus dilaksanakan.

Sigit juga mengecek CCTV yang sudah terintegrasi fitur face recognition atau deteksi wajah. Teknologi canggih ini sudah diterapkan Polri pada saat pelaksanaan pengamanan KTT G20 di Bali pada November 2022.

Baca juga : Kerahkan Pasukan Dan CCTV Pengenal Wajah

"Kemudian juga kita pasang data-data orang yang harus diawasi yang ada di catatan kepolisian yang tentunya itu juga menjadi bagian yang kita pastikan bahwa semuanya bisa berjalan," ucapnya.

Karena wilayahnya berada di dekat pantai, dan laut, polisi juga memastikan semua kapal yang ada bisa terdeteksi.

"Jenis kapalnya apa, pemiliknya siapa. Dan ini terima kasih Pak KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) sudah memberikan akses untuk kita sehingga dengan demikian semua jalur masuk baik lewat dermaga, lewat laut semuanya bisa terdeteksi," tutur Sigit.

91 Command Center ini juga bisa memonitor apabila terjadi situasi bencana. Akan ada alarm apabila terjadi gelombang tinggi di laut atau terjadi gempa.

Sehingga, aparat yang bertugas bisa segera melakukan langkah-langkah pengamanan. Sigit menambahkan, pihaknya akan terus melakukan peningkatan, pengecekan, dan evaluasi terkait dengan pengamanan ASEAN Summit.

Baca juga : Menteri Basuki Pastikan Pekerjaan Konstruksi KTT ASEAN Berkualitas Terbaik

"Sehingga pada saat kita harus melakukan langkah dari mulai normal, kontingensi sampai dengan kita harus melakukan escape semuanya terawasi dan bisa terpantau karena bisa kita kendalikan," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kapolri juga mengatakan, akan ada pengalihan arus lalu lintas yang bersifat situasional saat pelaksanaan ASEAN Summit. Dia meminta maaf jika aktivitas masyarakat terganggu.

"Oleh karena itu terkait dengan ketidaknyamanan masyarakat yang mungkin terganggu karena ada pengalihan arus kita mohon maklum dan mohon maaf," ujarnya.

Sigit berharap, pengamanan ASEAN Summit di Labuan Bajo ini bisa berjalan maksimal, seperti saat suksesnya perhelatan KTT G20 di Bali.

"Kita pernah punya pengalaman beberapa waktu yang lalu di KTT G20, mudah-mudahan di ASEAN Summit ini kita bisa bekerja dengan lebih baik," tandasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.