Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mitra Deradikalisasi Didorong Tularkan Sentuhan Hidayah Ke Masyarakat

Minggu, 7 Mei 2023 10:25 WIB
Halal Bihalal dan Silaturahmi Kebangsaan BNPT bersama Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dok. BNPT)
Halal Bihalal dan Silaturahmi Kebangsaan BNPT bersama Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), di Kota Semarang, Jawa Tengah. (Foto: Dok. BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program deradikalisasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama stakeholder seperti Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS), Densus 88 Antiteror Polri, dan Pemda telah banyak membuahkan hasil. Saat ini, banyak mitra deradikalisasi atau mantan narapidana terorisme (napiter) tergabung dalam yayasan atau paguyuban perdamaian dan siap bersinergi bersama Pemerintah dalam memberikan pemahaman tentang bahaya intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Kepala BNPT Komjen Prof Rycko Amelza Dahniel mengaku, pihaknya sangat membutuhkan peran serta mitra deradikalisasi. Pasalnya, sebagai mantan orang yang pernah terjerumus pemahaman radikalisme dan terorisme, mitra deradikalisasi dapat membagikan pengalaman hidup mereka terkait pemahaman yang benar agar masyarakat terhindar dari pemahaman yang melenceng dan tidak sesuai dengan ideologi bangsa.

"Ke depan, kawan-kawan kita ini (mitra deradikalisasi) akan membagi pengalaman mereka, membagi sentuhan hidayah yang mereka terima, sehingga bisa mengajak yang masih salah pemahamannya ke pemahaman yang benar," kata Rycko, dalam Halal Bihalal dan Silaturahmi Kebangsaan bersama Yayasan Putra Persaudaraan Anak Negeri (Persadani), di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam ikhtiar meluruskan pemahaman yang salah kepada masyarakat, mitra deradikalisasi juga diharapkan dapat menyebarkan pemahaman nilai-nilai Islam yang moderat, cinta damai, dan rahmatan lil alamin. Rycko menggambarkan Persadani sebagai salah satu contoh mitra deradikalisasi yang turut serta melindungi NKRI.

Baca juga : BNPT Dorong Mitra Deradikalisasi Bagikan Pemahaman Yang Benar Kepada Masyarakat

“Dengan adanya perkumpulan ini (Persadani), rasa kebangsaan telah diikat. Ini diperlukan karena bangsan Indonesia dibangun di atas berbagai perbedaan. Kebangsaanlah yang menyatukan perbedaan suatu negeri,” ujar Rycko.

Pada kesempatan itu, Rycko menyampaikan pesan penting bahwa sebagai abdi negara, BNPT memiliki kewajiban menjaga upaya mencapai cita-cita bangsa tanpa melihat perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Di samping itu, baik pejabat negara maupun mitra deradikalisasi pada dasarnya mempunyai tugas yang sama yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia, meskipun cara pelaksanaannya berbeda-beda.

“Perbedaan memiliki potensi konflik sehingga perlu suatu alat pemersatu, yaitu rasa kebangsaan, satu Tanah Air, dan nikmat Allah SWT,” ucapnya.

Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid menambahkan, kegiatan ini adalah upaya untuk mempererat silaturahmi dengan mitra deradikalisasi dan untuk meningkatkan kembali ukhuwah serta mengoptimalkan persaudaraan yang telah dibangun untuk menggapai cita-cita negara. “Tujuan dari silaturahmi ini untuk melanjutkan program deradikalisasi serta dalam rangka Hari Raya Idul Fitri. Semoga selalu diberkahi Allah dan tetap teguh mencintai NKRI” ucap Nurwakhid.

Baca juga : Kepala Perpusnas Harapkan Pembangunan Budaya Literasi Fokus & Terarah

Silaturahmi Kebangsaan ini juga dihadiri Deputi 1 BNPT Mayjen TNI Nisan Setiadi Kasubdit Bina Masyarakat BNPT, Kolonel (Pas) Sujatmiko, Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Prof Syamsul Ma’arif, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah Haerudin.

Kepala Kesbangpol Jateng Haerudin menyampaikan, Jawa Tengah terpilih menjadi provinsi terbaik oleh BNPT karena sudah memiliki Peraturan Gubernur mengenai radikalisme. Inti dari peraturan tersebut yaitu memfasilitasi program kontra radikalisasi dan memperkuat deradikalisasi sesuai dengan program BNPT dan Kementerian Dalam Negeri. Jawa Tengah juga sudah memiliki tiga perkumpulan mitra deradikalisasi antara lain Yayasan Persadani yang berpusat di Semarang, Yayasan Gema Salam yang berpusat di Surakarta, dan Paguyuban Podomoro yang berpusat di Brebes.

“Tercatat perkumpulan ini memiliki hubungan baik dengan Pemerintah Provinsi. Seperti yang diajarkan Gubernur Jateng Pak Ganjar Pranowo yaitu merangkul saudara kita (mitra deradikalisasi) untuk memperkuat NKRI. Tim terpadu kesbangpol selain memberi pelatihan wawasan keagamaan dan wawasan kebangsaan juga memberi pelatihan mengenai wawasan kewirausahaan” ungkap Haerudin.

Ketua Yayasan Persadani Sri Pujimulyo Siswanto mengucapkan terima kasih karena sudah diberi kesempatan menjadi tuan rumah pada pertemuan kali ini. “Kami sangat mengapresiasi karena dengan adanya kegiatan tersebut dapat menghilangkan sekat dan dan rasa canggung untuk bersosialisasi kembali bersama masyarakat,” katanya.

Baca juga : Evaluasi Transportasi Lebaran 2023: Lancar, Memenuhi Harapan Masyarakat

Kegiatan ini dihadiri 32 mitra deradikalisasi yang telah kembali ke tengah-tengah masyarakat. Mitra deradikalisasi tersebut berasal dari beberapa wilayah di Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kota Salatiga, Kabupaten Kudus, Kabupaten Kendal, Kabupaten Batang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Klaten, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Grobogan, dan Kabupaten Temanggung.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.