Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Akselerasi Transisi Energi
PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi
Senin, 27 Maret 2023 19:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) membuka kolaborasi dalam membangun 9 (sembilan) Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan total kapasitas diperkirakan mencapai 260 megawatt (MW).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, langkah ini sebagai bentuk dukungan penuh kepada Pemerintah dalam mengakselerasi transisi energi demi mencapai target net zero emission di tahun 2060.
Baca juga : Antisipasi Peretasan, Korporasi Kudu Tingkatkan Keamanan Siber
Adapun 9 lokasi geothermal yang akan segera dikembangkan PLN, yakni Tulehu di Maluku Tengah, Atadei di Nusa Tenggara Timur, Songa Wayaua di Halmahera Selatan, Tangkuban Perahu di Jawa Barat, Ungaran di Jawa Tengah, Kepahiang di Bengkulu, Oka Ile Ange di NTT, Gunung Sirung di NTT, Danau Ranau di Sumatera Selatan dan Lampung Barat.
"Jika ditotal, dari 9 lokasi yang potensinya telah kami kaji tersebut, bisa mencapai 260 MW. Pada pengadaan tahap pertama, kami membuka kerja sama WKP untuk pengembangan di Tulehu, Songa Wayaua, Atadei dan Tangkuban Perahu," kata Darmawan.
Baca juga : MRT Jakarta Kolaborasi Berbagai Pihak Optimalisasi Pengembangan TOD Di Jakarta
Darmawan mengatakan, PLN selaku pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Indonesia telah mendapat mandat dari undang-undang untuk mengembangkan potensi geothermal sebaik-baiknya.
Saat ini, PLN telah menyiapkan detail studi 3G (Geology, Geochemistry dan Geophysics) untuk pembangunan WKP.
Baca juga : Dukung Akselerasi Transisi Energi, PLN dan BTN Resmikan SPKLU ke-42 Di Jakarta
"PLN berkomitmen untuk mendukung program transisi energi melalui pengembangan geothermal. Untuk mengakselerasi potensi geothermal kita, PLN juga terus menjalin kolaborasi lebih luas," ungkap Darmawan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya