Dark/Light Mode

Tito: Pasokan Senjata Ilegal Dari Papua Nugini Ke Papua Tak Banyak

Kamis, 25 Mei 2023 17:37 WIB
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Umam/RM)
Mendagri Tito Karnavian. (Foto: Umam/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan, pasokan senjata ilegal dari Papua Nugini yang masuk ke wilayah Papua tidak banyak. Hal itu disampaikan Tito di sela-sela Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Pengelolaan Perbatasan Negara, di Ancol, Jakarta, Kamis (25/5).

"Kasusnya kecil sekali, dari jalan tikus yang ada di Papua Nugini. Tapi itu bukan dari negaranya, bukan negara Papua Nugini, tapi elemen-elemen, orang tertentu," terang Tito.

Baca juga : Diplomasi Museum Rudana, Putu: Plt Ketua DPR Papua Nugini Akui Kedaulatan NKRI

Mantan Kapolri ini lalu menjelaskan sumber-sumber senjata yang digunakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) alias teroris Papua. Kata Tito, senjata yang digunakan merupakan hasil rampasan dari aparat TNI-Polri.

"Saya pernah Kapolda (Papua) dua tahun, jadi tahu. Pertama, adalah rampasan pada anggota TNI-Polri yang lengah. Ada juga oknum-oknum yang jual peluru," sambungnya.

Baca juga : Bantu Petani, Delta Giri Buat Aplikasi Cek Hama Tanaman

Tito melanjutkan, senjata yang digunakan KKB juga ada yang berasal dari sisa konflik di Ambon. "Saya pernah menangkap juga dulu dari sisa konflik Ambon. Dulu kan ada konflik Ambon bersenjata, senjata itu banyak yang sudah selesai konflik, masih disimpan, itu dijual," terangnya.

Ada juga senjata yang berasal dari Filipina. Ia menyinggung kasus yang diungkap Polri awal tahun lalu.

Baca juga : Ganjar Pranowo: Proyek Tol Trans Sumatera Dari Pak Jokowi Harus Terus Dilanjutkan

"Dari Filipina Selatan kan bebas senjata, mereka juga punya home industry yang banyak sekali kualitas bagus. Itu ada yang masuk lewat jalur laut, ada juga udara. Kan ada pilot yang udah ditangkap. Jadi, sumber utama adalah tiga itu senjata KKB ini," terangnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.