Dark/Light Mode

Kapolri Tekankan Pentingnya Menjiwai 4 Konsensus Dasar Bangsa

Kamis, 1 Juni 2023 20:51 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya empat konsensus dasar dalam menghadapi tantangan demi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini dikatakannya dalam peluncuran buku karya Karo SDM Polda Metro Jaya Kombes Langgeng Purnomo berjudul 'Rekonstruksi Nasionalisme, Jati Diri Bangsa Merajut Nusantara Untuk Mewujudkan Perdamaian Dunia'.

Sigit meminta empat konsensus dasar bangsa harus benar-benar diresapi untuk mempertahankan NKRI dari dinamika perubahan lingkungan strategis yang cepat dan dinamis.

Baca juga : Dumas KPK Dalami Isi Rekaman Dugaan Suap Penyidik Terkait Kasus Hasbi Hasan

“Situasi saat ini di mana perubahan lingkungan strategis yang cepat dan dinamis mengingatkan kita untuk senantiasa menjiwai empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Sigit saat acara peresmian melalui daring, di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Kamis (1/6).

Sigit juga meminta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, hal tersebut harus benar-benar diimplementasikan.

“Hal ini tidak hanya dipahami secara tekstual, namun juga harus diimplementasikan secara seimbang melalui cipta, rasa dan karsa. Oleh karena itu, kita harus senantiasa membangun semangat kebangsaan sebagai perekat persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ingatnya.

Baca juga : Kepala BNPT: Dai Punya Peran Penting Cegah Ideologi Kekerasan

Kapolri pun berharap, buku tersebut bisa mengambil andil dan memberikan kontribusi positif untuk memperkuat semangat nasionalisme.

“Selamat kepada Kombes Langgeng Purnomo, semoga kehadiran buku ini mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya mengembalikan jati diri bangsa dan memperkuat semangat nasionalisme sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan," jelasnya.

Sementara itu, Kombes Langgeng menyebut buku tersebut dibuat atas renungan pribadi.

Baca juga : BSKDN Kemendagri Tegaskan Dokumen RKP Harus Memuat Aspirasi Masyarakat

Rekonstruksi nasionalisme diawali bangsa Indonesia untuk kembali dari pemahaman nasionalisme yang positivistik, linier, bekerja seperti mesin menjadi pemahaman nasionalisme dengan pemahaman melalui rasa dan karsa untuk menjaga dan melestarikan ekosistem kehidupan.

"Rekonstruksi Nasionalisme yang dimaksud adalah mengembalikan pada makna yang sebenarnya untuk mencintai tanah air Indonesia, khususnya yang gagal paham, gagal fokus, gagal nalar tentang NKRI," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.