Dark/Light Mode

Nolak Golkar Jadi Pendamping Prabowo

Imin Merasa Lebih Kuat Dari Airlangga

Minggu, 21 Mei 2023 08:00 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara).
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin mempersilakan Golkar bila ingin bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, untuk posisi cawapres pendamping Prabowo Subianto, Cak Imin menolak itu diserahkan pada Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Alasannya, PKB sudah berkoalisi duluan dengan Prabowo, Cak Imin merasa lebih kuat dari Airlangga.

Saat ini, Golkar-Gerindra-PKB tengah menjajaki hubungan serius menuju Pilpres 2024. Golkar yang sebenarnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN-PPP, terang-terangan mendukung Prabowo sebagai capres. Dengan dalih membentuk koalisi yang lebih besar, Golkar siap melebur bersama KKIR yang beranggotakan Gerindra-PKB dengan mengusung Prabowo sebagai capres.

Namun, langkah Golkar itu sepertinya terganjal PKB yang lebih dulu berkoalisi dengan Gerindra. Sama seperti Golkar, Cak Imin sudah sejak lama mengincar posisi cawapres untuk Prabowo. Meskipun secara jumlah kursi di DPR kalah dari Golkar, PKB tetap ngotot untuk posisi cawapres jatahnya Cak Imin.

Baca juga : Survei Polstat: Elektabilitas Prabowo Subianto Masih Kokoh Di Puncak

“Kan sudah dijawab oleh (Kepala Bappilu Presiden perwakilan PKB) Faisol Riza waktu itu. Apa jawabannya waktu itu? Pak Airlangga bergabung, tapi tidak wapres,” cetus Imin, usai menemui mantan Wapres Try Sutrisno, di Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Mengenai kabar bergabungnya Golkar, Wakil Ketua DPR itu belum bisa memastikan. Hanya saja, Imin membeberkan, Airlangga telah bicara dengan Prabowo, dan juga dirinya untuk menjalin kerja sama menuju Pilpres 2024.

Dengan, atau tanpa Golkar, Imin memastikan KKIR tetap berjalan sesuai kesepakatan awal. “Kita tunggu aja nanti statement dari Golkar. Jadi, sejauh ini kita masih konsisten dengan rencana kita berdua sejak awal,” tegasnya.

Baca juga : Prabowo Masih Jaga Perasaan Imin

Menakertrans era Presiden SBY itu optimis, bila tiba waktunya, dirinya akan berdampingan dengan Prabowo. “Moga-moga, tunggu saja,” harapnya.

Lantas bersediakah Golkar dukung Prabowo-Imin? Ketua DPD I Partai Golkar Jatim M Sarmuji mengingatkan, proses negosiasi belum selesai. Justru dia yakin, peta politik akan berubah bila Golkar akhirnya benar-benar mendukung Prabowo.

“Siapa tahu nanti justru Cak Imin mau menerima sebagai Ketua Tim Sukses,” cetusnya, tadi malam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.