Dark/Light Mode

Pria Nekat Yang Buka Pintu Asiana Airlines, Ternyata Baru Kehilangan Pekerjaan

Sabtu, 27 Mei 2023 18:18 WIB
Seorang pria yang nekat membuka pintu pesawat Asiana Airlines, ternyata baru kehilangan pekerjaan. (Foto: News1 via BBC)
Seorang pria yang nekat membuka pintu pesawat Asiana Airlines, ternyata baru kehilangan pekerjaan. (Foto: News1 via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merasa tercekik dan ingin segera turun. Itulah pengakuan seorang pria berusia 33 tahun, yang nekat membuka pintu darurat pesawat Asiana Airlines, saat hampir mendarat di Bandara Internasional Daegu, Jumat (27/5) siang.

Sebagaimana diungkap polisi Korea Selatan (Korsel), seperti dikutip Yonhap, Sabtu (27/5).

Ketika itu, pesawat berada pada ketinggian 250 meter dari atas permukaan tanah.

"Selama interogasi, pria itu mengaku tertekan karena belum lama ini kehilangan pekerjaan. Dia merasa perjalanan berlangsung lebih lama, dari yang semestinya. Karena merasa tercekik di dalam kabin, dia mau buru-buru turun," jelas polisi.

Baca juga : Nekat Buka Pintu Asiana Airlines, Pria 33 Tahun Ditangkap Polisi

Setelah interogasi tambahan, polisi berencana menerbitkan surat perintah penangkapan, karena pria tersebut dianggap melanggar Undang-Undang Keamanan Penerbangan.

AFP melaporkan, pria itu terancam 10 tahun penjara, karena mengabaikan aturan dalam Undang-Undang tersebut.

Tak satu pun dari 194 penumpang pesawat rute Pulau Jeju - Daegu itu jatuh atau terluka dalam insiden tersebut.

Namun, 12 penumpang yang terlihat panik, menunjukkan gejala kesulitan bernapas. Beberapa di antaranya, dibawa ke rumah sakit.

Baca juga : Negosiasi Sandera Pilot Susi Air: TNI Jangan Terjebak!

Seorang pejabat Kementerian Transportasi Korsel mengatakan, ini adalah insiden pertama dalam sejarah penerbangan Korea.

Para ahli mengatakan, industri penerbangan Korea Selatan memiliki catatan keamanan yang baik.

Rekaman video penumpang memperlihatkan, angin bertiup melalui pintu yang terbuka. Rambut penumpang tampak berkibar-kibar. Sementara beberapa penumpang lainnya, terlihat kaget.

"Situasi kacau. Satu per satu orang yang berada di dekat dengan pintu, pingsan. Pramugari bertanya kepada penumpang, apakah ada yang berprofesi sebagai dokter," papar seorang penumpang berusia 44 tahun kepada Yonhap.

Baca juga : KPU Belum Pikirkan Perubahan Sistem

"Saya kira, pesawat akan segera meledak. Saya pikir, saya mau mati," imbuhnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.