Dark/Light Mode

Usulan Prabowo Soal Rusia-Ukraina Disorot, Pengamat Ingatkan Sosok Bung Karno

Kamis, 8 Juni 2023 09:27 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat berbicara di IISS Shangri-La Dialogue, Singapura, Sabtu (3/6). (Foto: Istimewa)
Menhan Prabowo Subianto saat berbicara di IISS Shangri-La Dialogue, Singapura, Sabtu (3/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik dan akademisi Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin turut menyoroti usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue, Singapura, Sabtu (3/6). Menurut Ujang, ide dan gagasan ini wajar menjadi diskusi publik, karena sosok yang menyampaikannya adalah seorang Prabowo, di saat hanya sedikit figur yang menyuarakan perdamaian dunia setelah Bung Karno.

“Tokoh perdamaian dunia pasca Soekarno itu hampir-hampir ngga ada ya. Pak Prabowo ini nampak memiliki jiwa kepemimpinan dan keinginan untuk bisa memprioritaskan perdamaian dunia di level internasional,” ujar Ujang, Dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (8/6).

Baca juga : Usulan Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina Hormati Peran PBB

Menurutnya, usulan perdamaian dari Prabowo itu diutarakan agar Rusia-Ukraina berhenti berperang, yang sudah berlangsung kurang lebih 1,5 tahun lamanya dan berdampak pada kalang kabutnya perekonomian dunia. “Bagaimanapun, perang itu sangat menyakitkan, menghancurkan, membunuh warga bahkan anak-anak dan orang tua yang tidak berdosa,” kata Ujang.

Sebelumnya, Prabowo dalam forum IISS Shangri-La Dialogue menawarkan beberapa usulan resolusi konflik Rusia-Ukraina untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang melibatkan PBB dalam mencari solusi damai antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga : Usulan Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina Teddy Gusnaidi Sebut Bukan Aib

“Prabowo punya niat baik. Biasanya orang yang punya niat baik banyak yang tidak suka bahkan ada yang menyerang. Jadi, menurut saya kalau untuk kebaikan dan kepentingan, negara ya wajar-wajar saja,” kata Ujang.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.