Dark/Light Mode

Penilaian Pengamat UI

Usulan Prabowo Soal Perdamaian Rusia-Ukraina Hormati Peran PBB

Rabu, 7 Juni 2023 20:04 WIB
Menhan Prabowo Subianto saat berbicara di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023. (Foto: Istimewa)
Menhan Prabowo Subianto saat berbicara di International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia (UI) Suzie Sudarman menganggap bahwa usulan perdamaian Rusia-Ukraina yang diutarakan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto adalah solusi untuk menghentikan kekerasan bersenjata yang menghormati peran PBB. Ia mengatakan, International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 merupakan forum ilmiah dan bukan forum politik yang bisa menampung ide dan gagasan apa pun, termasuk yang disampaikan Prabowo.

“Pak Prabowo menjadi panelis pada pembahasan Resolving Regional Tensions dalam IISS Shangri-La Dialogue 2023 dan menawarkan proposal damai untuk Ukraina. Usulannya betul-betul menekankan agar kita segera mencari solusi untuk menghentikan kekerasan bersenjata dan melibatkan PBB dalam mencari solusi damai segera antara Rusia dan Ukraina,” jelasnya, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (7/6).

Baca juga : Usulan Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina Teddy Gusnaidi Sebut Bukan Aib

Usulan yang diajukan Prabowo di forum itu memiliki beberapa poin utama. Di antaranya, pembentukan zona demiliterisasi (demilitarized zone/DMZ) 15 km di belakang posisi pasukan masing-masing negara, diturunkannya pasukan PBB untuk mengawasi DMZ yang disetujui Ukraina-Rusia, dikerahkannya pasukan perdamaian PBB, dan diselenggarakannya referendum di wilayah sengketa.

Suzie mengatakan, dalam forum itu, jabatan Prabowo di pemerintahan tidak sepenuhnya melekat. Sebab, itu adalah forum ilmiah. Forum itu adalah kesempatan bagi Indonesia, yang sedikit banyak terdampak konflik itu tetapi tidak bisa berbuat banyak, untuk menyuarakan pesan dan ide perdamaian.

Baca juga : Jokowi Akan Tanya Prabowo

“Indonesia atau Presiden Jokowi kebetulan menjadi salah satu anggota Champions of the Global Crisis Response Group dan besar kemungkinan mendukung usulan Menhan Prabowo,” ucapnya.

Ia menilai, rancangan serangan balasan yang disiapkan Ukraina berpotensi mengeskalasi peperangan. Sementara, Indonesia menginginkan terwujudnya perdamaian. “Posisi Indonesia tentunya terinspirasi oleh upaya PBB di Global Crisis Response, dan berupaya agar krisis dunia tidak berkepanjangan, mengantisipasi dampaknya pada negara-negara yang kurang beruntung,” ujarnya.

Baca juga : Prabowo Siap Kirim Pasukan Perdamaian

Menurut Suzie, tema ini penting untuk diutarakan agar dunia tetap ingat peran Indonesia untuk mewujudkan perdamaian dunia di berbagai kesempatan. Ia mengatakan, ide perdamaian seperti yang diutarakan Prabowo ini perlu dilakukan terus menerus agar generasi muda Indonesia mengenal kembali upaya pemimpin-pemimpin bangsa yang aktif dalam mewujudkan perdamaian di dunia, salah satunya adalah Bung Karno.

“Bung Karno adalah seorang pemimpin yang senantiasa mendiskursuskan tema-tema yang berkenaan dengan upaya mewujudkan perdamaian dunia dan kemudian juga menjadi bagian dari Pembukaan UUD 1945,” terangnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.