Dark/Light Mode

Konsisten Tolak Kekerasan Dalam Politik

Sejarawan Bonnie Triyana Bakal Hadiri Pidato Kebudayaan Di Museum Multatuli Lebak

Selasa, 13 Juni 2023 13:59 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejarawan muda Bonnie Triyana dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam Pidato Kebudayaan di Panggung Festival Seni Multatuli di Rangkasbitung, Lebak, pada Jumat (16/6) mendatang.

Informasi itu disampaikan langsung Kepala Museum Multatuli, Ubaidilah Muchtar, dalam keterangannya di hadapan awak media, Selasa (13/6).

Pria yang akrab disapa Ubay itu mengatakan Bonnie Triyana didapuk sebagai pembicara lantaran rekam jejaknya yang kuat dalam memberi perhatian terhadap kehidupan warga marjinal.

Hal itu disebutnya sesuai dengan semangat Multatuli yang hidup 2 abad silam dalam membela kepentingan masyarakat yang hidup ditindas oleh Bupati Lebak masa itu.

Baca juga : Prudential Kerja Sama dengan Bank Mandiri, Hadirkan Layanan Klaim Lebih Cepat

Ubaidilah menyebut, Bonnie Triyana sebagai putera asli Rangkasbitung, Lebak, diyakini mampu memahami dan menghayati kehidupan masyarakat di wilayah selatan Banten.

“Bonnie Triyana adalah putera asli Lebak. Sebagai sejarawan, dia sudah terlalu banyak bicara di forum-forum internasional. Kini saatnya Bung Bonnie kami daulat sebagai pembicara dalam Pidato Kebudayaan di Festival Seni Multatuli di tanah kelahirannya sendiri di Rangkasbitung, Lebak, pada Jumat malam mendatang,” urai Ubaidilah.

Bonnie Triyana sempat membuat heboh karena tulisannya yang berbahasa Belanda mengenai Agresi Militer ditanggapi secara reaktif oleh sejumlah kalangan di negara yang pernah menjajah Indonesia tersebut.

Bonnie mengkritik penggunaan istilah ‘Bersiap’ di Belanda yang acap digunakan untuk menggambarkan orang Indonesia yang primitif dan tidak beradab sebagai pelaku kekerasan.

Baca juga : Prof Tjandra Sarankan Dokter Baru Lulus Ditempatkan Di Puskesmas

Bonnie dengan tegas membela Indonesia dengan mengungkap fakta-fakta sejarah terkait kekerasan yang pernah terjadi di masa lalu yang justru banyak dilakukan tentara Belanda di era kolonial.

Tak hanya dilaporkan ke polisi, Bonnie juga hadir di Gedung Parlemen Belanda untuk menjelaskan sikapnya.

Di hadapan para anggota parlemen yang sebagiannya diisi partai sayap kanan, Bonnie tak menggeser sikapnya dalam membela martabat Indonesia.

Perdebatan Bonnie Triyana menghadapi anggota parlemen Belanda dari sayap kanan mengingatkan banyak pihak pada pidato pembelaan Bung Karno di persidangan Landraad, Bandung, dengan tajuk Indonesia Menggugat.

Baca juga : Soekarno-Hatta Buka SPKLU Di Terminal 3 Mulai Awal November 2022

Pada waktu itu, Bung Karno bersama Gatot Mangkupraja, Maskun, dan Supriadinata didakwa hendak menggulingkan kekuasaan Hindia Belanda.

Pidato pembelaan Bung Karno menjadi salah satu dokumen politik penting dalam menentang kolonialisme dan imperialisme.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.