Dark/Light Mode

BNPT: Generasi Muda Harus Jadi Agen Perdamaian

Jumat, 16 Juni 2023 09:32 WIB
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Nisan Setiadi (Foto: Dok. BNPT)
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen Nisan Setiadi (Foto: Dok. BNPT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Strategi menangkal propaganda radikalisme di dunia maya harus sejalan dengan kemampuan kelompok teroris dalam memanfaatkan jaringan internet sebagai alat mempromosikan paham kekerasan yang mulai menyasar remaja, bahkan anak usia dini. Upaya melawan propaganda tersebut membutuhkan peran generasi agen perdamaian yang cerdas teknologi, visioner, kreatif, inovatif dan cerdas dalam membuat konten di dunia maya.

Hal tersebut diungkapkan Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen Nisan Setiadi pada Pengukuhan Duta Damai Santri Jawa Tengah dan Regenerasi Duta Damai Regional Jawa Tengah. "Dengan adanya kegiatan pembentukan Duta Damai Dunia Maya dan Duta Damai Santri di Jawa Tengah ini, saya berharap generasi muda khususnya di Jawa Tengah bisa menjadi agen perdamaian yang bisa menyebarkan pesan perdamaian di dunia maya,” ujar Nisan, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (16/6).

Menurutnya, salah satu keresahan dari derasnya arus informasi dan teknologi adalah pemanfaatan internet oleh kelompok radikal terorisme. "Di sinilah BNPT membentuk Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya Jawa Tengah yang dapat memberikan narasi tanding yang lebih kreatif dan bisa mempengaruhi generasi muda,” lanjutnya.

Baca juga : Kolaborasi Karier.mu dan G-Trust Bangun Angkatan Kerja Berkualitas

Dengan perpaduan antara Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya, lanjut Nisan, mereka tidak hanya mampu menjadi agen penyebar konten positif dan pesan damai di dunia maya, tetapi sekaligus siap secara aktif melakukan kontra narasi dalam rangka menangkal konten kekerasan, paham radikalisme, dan terorisme di dunia maya. “Nantinya diharapkan di Jawa Tengah ini akan ada suatu kontra narasi, kontra ideologi, kontra propaganda dari rekan-rekan Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya”, sambungnya.

Duta Damai Jawa Tengah yang dikukuhkani merupakan mitra BNPT dan Pemerintah Daerah dalam kampanye perdamaian di daerah melalui kegiatan offline dan online. Nisan berharap, Duta Damai dapat memperkuat jejaring dan kerja sama dengan stakeholder daerah baik pemerintah provinsi kota/kabupaten, dalam rangka pencegahan paham radikal terorisme di kalangan generasi muda. “Duta Damai harus bersosialisasi dengan menciptakan hubungan yang baik dengan stakeholder terkait dan pemerintah daerah khususnya yang ada di Jawa Tengah”, lanjutnya.

Ia melanjutkan, setelah dikukuhkan menjadi Duta Damai Santri dan Duta Damai Dunia Maya BNPT, para anak muda itu akan mengemban amanat untuk selalu menjaga perdamaian baik di dunia maya dan dunia nyata. “Saya berharap mereka akan menjadi pioneer atau sukarelawan yang merupakan garda terdepan dan benteng terakhir untuk mencegah paham radikal terorisme di Jawa Tengah dan menjadi generasi yang cinta damai, yang bisa menciptakan Indnesia yang harmoni dan aman untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Baca juga : Generasi Muda Harus Ikut Kampanyekan Perdamaian, Toleransi, Dan Persatuan

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Biro Pemerintahan Otonomi Daerah dan Kerja Sama Muhamad Masrofi mengapresiasi upaya pencegahan terorisme yang dilakukan BNPT. Meski sekarang situasi dan kondisi di Indonesia kondusif, namun potensi adanya terorisme tetap ada. Maka di sinilah pentingnya dari semua pihak melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak ada ancaman terorisme di Indonesia.

“Kami di Pemerintah Kota Semarang sangat berkomitmen mendung apa yang dilakukan BNPT dalam upaya penanggulangan terorisme. Terlebih lagi Pergub Jawa Tengah Nomor 35 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah kepada terorisme sudah ada,” ungkapnya.

Kegiatan Pembentukan Duta Damai Santri dikuti 64 peserta dari 10 Pondok Pesantren yang ada di Jawa Tengah. Yaitu PP Mansajul Ulum, PP Assholihiyyah, PP Almawaddah, PP Salah Apik, PP Maslakul Huda, PP Khozinatul Ulum, PP Ruodhatul Mubtadin Balekambang, PP Alfalah, PP Kyai Galang Dewu, PP Kyai Gading Demak. Sedangkan Regenerasi Duta Damai Dunia Maya Regional Jawa Tengah sebanyak 40 peserta dari kalangan generasi muda pegiat sosial media di Jawa Tengah.

Baca juga : Hadiri HUT Ke-20 FSAB, Bamsoet Ajak Terus Tebarkan Benih Perdamaian

Mereka telah mendapatkan pelatihan selama tiga hari oleh narasumber Direktur Pencegahan BNPT, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT, Ketua FKPT Jawa Tengah, warga binaan mantan napiter Sri Puji, Ketua Lapkesdam PBNU Ulil Abshar Abdalla. Mereka sudah digembleng untuk membuat konten berupa tulisan, gambar, video, dan strategi bermedia sosial oleh mentor dari PMD BNPT.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.