Dark/Light Mode

Kompolnas Award, Jenderal Sigit Pastikan Polri Siap Jadi Organisasi Modern, Tak Anti Kritik

Kamis, 22 Juni 2023 16:27 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Polri siap menjadi organisasi modern yang beradaptasi dengan perkembangan zaman demi memberikan perlindungan, pelayanan, dan pengayoman terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Penegasan tersebut disampaikan Kapolri dalam kegiatan Penganugerahan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Award Tahun 2023, di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (21/6) malam. 

"Tentunya yang bisa kami lakukan, Polri harus mempersiapkan diri sebagai organisasi modern untuk siap membuka diri, menerima koreksi dan tentunya tidak anti-kritik," kata Sigit.

Kapolri menyatakan, setiap elemen warga berhak mengawasi seluruh personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom serta pemelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.

Diakui Sigit, tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam pelaksanaannya di lapangan.

"Kami sadari bahwa kami memiliki tugas pokok yang tentunya dalam keseharian selalu diikuti. Tidak mudah untuk melaksanakan harkamtibmas, perlindungan, pelayanan, pengayoman serta melakukan penegakan hukum," tuturnya.

Selain tugas pokok tersebut, Sigit mengungkapkan, Polri bersama dengan TNI dan seluruh stakeholder terkait juga memiliki tanggung jawab untuk mengawal dan memastikan seluruh kebijakan pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat berjalan dengan baik dan lancar.

Khususnya, di tengah situasi global yang penuh dengan ketidakpastian seperti saat ini.

"Kita harus memastikan bahwa program itu berhasil untuk mempersiapkan agar kita bisa lepas landas menuju Indonesia Emas tahun 2045," ingatnya. 

Baca juga : Gelar Baksos, Jenderal Sigit Ingin Polri Selalu Bersama Masyarakat

Namun di sisi lain, Polri dihadapkan pada dinamika kegiatan operasional. 

"Ada yang positif. Namun ada juga yang menjadi negatif, terjadi penyimpangan yang dilakukan di era digital, hyper connectivity," ingat Sigit.

Sigit menyebut, saat ini Indonesia sudah memasuki era citizen journalism atau jurnalisme warga.

Di mana pun, kapan pun, dan siapa pun bisa menjadi sumber berita, sehingga semua menjadi lebih terbuka.

"Setiap apa yang kita lakukan, masyarakat tahu pada saat baik, maka apabila masyarakat kemudian ingin angkat menjadi baik. Demikian pula sebaliknya pada saat kita buruk, apabila masyarakat angkat dan viralkan maka wajah kita menjadi buruk. Ini adalah risiko yang kita hadapi dalam era seperti ini," ucap Sigit.

Untuk menjadikan Polri sebagai organisasi modern, Sigit menegaskan, seluruh insan Korps Bhayangkara harus bisa menerima segala bentuk kritik, masukan dan koreksi untuk dijadikan bahan evaluasi.

Seluruh personel harus bisa meninggalkan kebiasaan lama dan keluar dari zona nyaman demi perubahan organisasi.

"Karena hanya itu langkah yang bisa kita lakukan, upaya yang bisa kita lakukan, supaya kita tidak tergulung oleh situasi yang ada. Ada jatuh, kita perbaiki dan kita bangkit lagi, saya melihat semangat itu ada pada seluruh anggota yang saat ini hadir di tengah-tengah kita," tutur Sigit, disambut tepuk tangan seluruh peserta yang hadir.

Sigit sedikit mengulas dinamika yang berkembang di internal Polri dalam kurun waktu belakangan.

Baca juga : RUU Kesehatan Omnibus Law Potensial Hilangkan Peran Organisasi Profesi

Hejolak yang dihadapi Korps Bhayangkara sempat membuat kehilangan tingkat kepercayaan publik terhadap Kepolisian.

Namun, menurut Sigit, dengan bergandengan tangan dan kerja keras seluruh personel kepolisian, saat ini, berdasarkan hasil lembaga survei, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri kembali meningkat.

"Kita pernah di titik tertinggi namun kita juga pernah jatuh dan berada di angka terendah. Dan Alhamdulillah dengan kerja keras dari rekan-rekan semua kita terus bergerak. Berdasarkan beberapa lembaga survei yang terus mengikuti proses perjalanan yang ada saat ini, kita sudah berada di kembali masuk ke rapor biru," papar Sigit.

Sigit mengatakan, Polri siap menerima apapun hasil lembaga survei terkait tingkat kepercayaan publik. Menurutnya, hasil buruk maupun positif akan dijadikan bahan evaluasi.

"Karena memang itu adalah kewajiban kita terkait hal tersebut tentunya kami terus lakukan upaya untuk memperbaiki tingkat kepercayaan publik. Rekan-rekan saya kira sudah berjuang luar biasa dalam berbagai program Quick Wins dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik," ungkapnya.

Sigit menyebut, saat ini, Polri tidak takut ataupun risih apabila mendapatkan pengawasan dari seluruh elemen masyarakat.

Bahkan, tak jarang, apabila ada keluhan dari masyarakat terhadap Polri, maka hal itu kerap melibatkan peran dari Kompolnas.

"Kadang-kadang untuk meyakinkan masyarakat bahwa polisi transparan kami membawa masyarakat yang sedang memiliki masalah untuk ke Kompolnas. Untuk tunjukkan tidak ada yang ditutup-tutupi, polisi netral, transparan. Terima kasih pak Benny Mamoto (Kompolnas) karena memang kami butuhkan itu," kata Sigit.

"Banyak hal yang sudah diberikan kepada kita dari Kompolnas dan saat ini saya kira tidak ada lagi dari anggota kami takut apabila diperiksa Kompolnas. Justru kami bersyukur bahwa bisa mendapatkan koreksi dan koreksinya dalam rangka memperbaiki dan membangun Polri," tambahnya.

Baca juga : Komitmen Lawan Terorisme, BNPT Sampaikan Perlunya Penguatan Organisasi

Sigit pun kembali mengingatkan kepada seluruh personel kepolisian untuk terus menebar kebaikan dan mengukir prestasi.

Ia pun menyampaikan, jangan pernah lelah untuk turun langsung ke masyarakat guna mendengarkan dan menyerap seluruh aspirasi.

"Jadikan kebanggaan, jadikan kehormatan. Dan alhamdulillah kerja keras rekan-rekan tentunya membuahkan hasil, dan saya harapkan bahwa tidak berhenti sampai disini tapi terus tingkatkan kualitas, terus berikan pelayanan terbaik ke masyarakat," imbau Sigit. 

"Buka mata, telinga dengarkan apa keluhan masyarakat, diinginkan masyarakat tentang kehadiran Polri. Sehingga kemudian pada saat rekan-rekan datang kehadiran rekan-rekan betul dirasakan masyarakat yang membutuhkan sosok Polri," sambung eks Kapolda Banten itu. 

Sebelum mengakhiri sambutannya, Sigit menyampaikan, apabila kerja keras dan semangat untuk melakukan perubahan yang lebih baik, maka personel kepolisian akan semakin dicintai dan disayangi masyarakat.

Hal itu juga akan menjadi kunci dalam menghadapi segala situasi sesulit apa pun.

"Kami tentunya terus memerlukan masukan koreksi dan evaluasi untuk perbaikan Polri. Sehingga bisa menjadi lebih dekat, humanis dan dicintai masyarakat," tutup Sigit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.