Dark/Light Mode

Konflik Dengan Israel

Rakyat Palestina Pilih China Jadi Juru Damai

Rabu, 17 Mei 2023 06:24 WIB
DuKung PalestIna: Ribuan pengunjuk rasa berbaris di jalan- jalan kota london, inggris, untuk memperingati 75 tahun Hari nakba, sabtu (13/5/). Hari nakba adalah hari pengusiran bangsa Palestina dari tanah mereka oleh israel pada 1948. (Foto: Anadolu Agency)
DuKung PalestIna: Ribuan pengunjuk rasa berbaris di jalan- jalan kota london, inggris, untuk memperingati 75 tahun Hari nakba, sabtu (13/5/). Hari nakba adalah hari pengusiran bangsa Palestina dari tanah mereka oleh israel pada 1948. (Foto: Anadolu Agency)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mayoritas warga Palestina lebih percaya China dan Rusia sebagai penengah untuk mengatasi konflik dengan Israel, daripada Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut merupakan hasil jajak pendapat terbaru yang di­ lakukan YouGov bulan mei.

Survei hasil kerja sama dengan Arab News ini menunjukkan bahwa perantara perdamaian potensial yang paling disukai warga Palestina adalah Rusia, Uni Eropa dan China.

Mengomentari hasil survei itu, menteri Luar Negeri Rusia maria Zakharova dengan percaya diri mengatakan, Rusia tidak akan pernah mengkhianati siapa pun.

“Posisi kami jelas. Kami terus­ menerus membicarakan hal ini kepada teman­teman Palestina kami dan pihak israel juga,” kata Departemen informasi dan Pers (iPD) Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pada Oktober lalu, Otoritas Palestina menyampaikan orang­ orang di Palestina dapat mem­ pertimbangkan AS menjadi mediator. Namun hal itu hanya jika AS menjadi bagian dari kuartet empat negara yang men­ cakup Rusia.

Baca juga : Kita Bisa Jadi Pemain Utama

Dari hasil jajak pendapat ter­ baru, yang menarik munculnya China. Hal ini dinilai dampak dari keberhasilan China mene­ ngahi perjanjian diplomatik Saudi­iran pada maret lalu.

Setidaknya, 80 persen respon­

den mendukung peran China da­ lam pembicaraan damai israel­ Palestina.

Pada April lalu, China mena­ warkan diri untuk memfasilitasi pembicaraan damai antara israel dan Palestina di tengah mening­ katnya ketegangan di Yerusalem.

Sementara itu, hampir 60 pers­en responden tidak mempercayai AS untuk memediasi negosiasi Palestina­israel. Sebanyak 86 persen dari mereka percaya AS memiliki pengaruh signifikan atas Israel.

“Palestina tidak pernah melihat AS sebagai perantara yang netral atau adil. Pemimpin Palestina telah mentolerir AS karena seder­ hananya, sebagai satu­satunya negara adidaya di dunia selama bertahun­tahun, mereka tidak pu­ nya pilihan,” kata Direktur Coun­ cil for Arab­British Understanding (CAABU), Chris Doyle

Baca juga : Dubes Rosan Apresiasi Jawa Barat Jadi Destinasi Pariwisata Dan Investasi

Uni eropa juga masuk dalam jajaran teratas pihak yang diper­ caya warga Palestina untuk me­nengahi­ konflik.­ Uni­ Eropa­ bahkan ada di posisi kedua di antara lima kekuatan besar yang ditanyakan, yaitu Uni eropa, China, Rusia, Jepang, dan AS. Namun, Uni eropa dianggap masih belum cukup ideal untuk me­nengahi­ konflik­ karena­ ba­nyak negara di dalamnya masih terlalu condong ke salah satu pi­ hak meski tidak secara langsung.

“Uni eropa harus memiliki keberanian politik untuk bertin­ dak dan mengabaikan tekanan apa pun yang akan diterapkan AS dan israel ke Uni eropa. Sejauh ini belum ada cukup kemauan politik yang terlibat,” pungkas Doyle.

Sebelumnya, sebuah roket ditembakkan ke Israel Selatan dari Jalur Gaza, minggu (14/5), sehari setelah gencatan senjata yang dimediasi mesir tercapai. Gencatan senjata antara israel dan Jihad islam di Jalur Gaza pada Sabtu (13/5), mengakhiri pertempuran lintas­perbatasan yang intensif selama lima hari mulai 9 mei lalu. Tidak lama kemudian pada hari yang sama, ledakan dilaporkan terjadi di Jalur Gaza utara.

Kelompok Hamas yang me­nguasai Jalur Gaza mengklaim sebuah pos terdepan diserang is­rael. Namun, belum ada komen­ tar dari pasukan pertahanan Israel (iDF). Hamas berkelit, roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza adalah kesalahan teknis. Pihaknya mengaku masih menjunjung tinggi kesepakatan gencatan senjata.

iDF menuturkan, satu roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam area terbuka.

Serangan baru itu terjadi sete­ lah mesir, yang menengahi gen­ catan senjata antara israel dan kelompok Jihad islam, meminta semua pihak untuk mematuhi kesepakatan tersebut.

Baca juga : Bersinergi Dengan Siemens, Gus Falah: PLN Tak Salah Pilih Mitra

Laporan Al Jazeera yang di­ kutip Senin (15/5) menyebutkan, sedikitnya 33 warga Palestina, termasuk anak­anak, tewas dan 147 lainnya terluka di Jalur Gaza sejak pengeboman dilakukan israel dimulai pada Selasa (9/5). Sedangkan di israel, korban tewas dilaporkan hanya satu orang.

PBB melaporkan pertem­ puran telah mengakibatkan kerusakan infrastruktur penting di Jalur Gaza.

Pada minggu, iDF menu­ turkan bahwa kelompok Jihad islam telah meluncurkan hampir 1.500 roket ke israel antara Rabu (10/5) hingga Sabtu (13/5). iDF mengklaim telah menyerang 422 target Jihad islam sejak Selasa dalam operasi Shield and Arrow. Sementara itu, Jihad islam me­ namakan serangannya sebagai Revenge of the Free.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.