Dark/Light Mode

Masyarakatnya Rajin Membaca, IPM Kabupaten Ngada Terbaik Kedua Di NTT

Rabu, 12 Juli 2023 13:05 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Goretan ujung pena Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando di atas prasasti menandai diresmikannya Gedung Layanan Perpustakaan Umum Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur, Rabu (12/7).

Bupati Ngada Andreas Paru menyampaikan, dibangunnya fasilitas layanan perpustakaan ini membantu tercapainya cita-cita pembangunan sumber daya manusia Ngada yang unggul, mandiri, dan berbudaya berbasis pertanian dan pariwisata yang berwawasan lingkungan.

“Sektor pariwisata kami jadikan sebagai lokomotif utama dalam menggerakkan sektor lain yang mendukung perekonomian untuk kesejahteraan,” ungkap Andreas, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (12/7).

Baca juga : Anggarkan Rp 437 M, Ganjar Kebut Perbaikan-Pemeliharaan Jalan Di 2023

Andreas menjabarkan, ada lima program Pancacita yang dimiliki Kabupaten Ngada untuk periode pembangunan 2021-2026. Mengusung tagline Tantenelaparis, yakni tani, ternak, nelayan, dan pariwisata, Kabupaten Ngada membalutnya dengan filosofi lokal Tuka Tuku Teka. 

“Tuka dimaknai sebagai ketahanan pangan. Tuku identik dengan ketersediaan pangan, dan Teka diartikan menjual,” terang Andreas.

Potensi alam dan pariwisata tidak akan mencapai hasil maksimal jika tidak didukung dengan kualitas SDM yang baik. Saat ini, menurut Andreas, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ngada merupakan yang terbaik kedua setelah Kota Kupang di wilayah NTT. 

Baca juga : Bandara I Gusti Ngurah Rai Siap Sambut Pesawat Penumpang Terbesar Di Dunia

“Keunggulan ini salah satunya disebabkan kebiasaan membaca. Maka itu, kehadiran perpustakaan patut dimanfaatkan, termasuk bahan bacaan serta ragam fasilitas yang disediakan,” ujarnya.   

Keindahan dan kemegahan bangunan Perpustakaan Umum Kabupaten Ngada juga diakui Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando. Namun, dia mengingatkan, meski pembangunan fisik sudah selesai dibangun, visi misi Bupati belum selesai. 

“Keberadaan perpustakaan akan mendorong tercapainya visi misi pembangunan daerah. Perpustakaan bisa menjadi parameter kemajuan Ngada,” jelas Syarif Bando.

Baca juga : OMG Dukung Perayaan HUT Masyarakat Transmigran di Kabupaten Tebo

Generasi muda sebagai penerus pembangunan perlu dibekali dengan kemampuan literasi yang bagus. Apalagi di tengah gempuran dinamika informasi media sosial yang sulit dibendung.

“Siapa kita di hari ini tergantung pada apa yang dibaca pada 10 atau 15 tahun lalu. Anak-anak yang saat ini sedang belajar, ketika masa 15 tahun mendatang tiba, tergantung apa yang menjadi konsumsi bacaannya hari ini,” ujar Syarif Bando.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas bersama Anggota Komisi X DPR Andreas Hugo Pareira turut menyaksikan pengukuhan Cecilia Sarjiyem sebagai Bunda Literasi Ngada oleh Bupati Andreas Paru.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.