Dark/Light Mode

Perlu Kolaborasi Untuk Tingkatkan Kualitas Literasi Masyarakat

Jumat, 21 Juli 2023 17:29 WIB
Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan bersama Duta Baca Indonesia (DBI), di Balai Kota Among Tani, Jumat, (21/7). (Foto: Dok. Perpusnas)
Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan bersama Duta Baca Indonesia (DBI), di Balai Kota Among Tani, Jumat, (21/7). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Membaca merupakan aktivitas intelektualitas yang lahir dari kebiasaan. Diperlukan kolaborasi dan integrasi program untuk membiasakan masyarakat membaca agar tercipta peningkatan kualitas literasi. Penjabat Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, yang diperlukan untuk mencapai arah peningkatan literasi adalah pengembangan program yang dilakukan Pemerintah Daerah.

"Kota Batu sudah berkembang luar biasa, namun masih memerlukan aktivitas massif untuk menumbuhkembangkan kualitas literasi dan intelektualitas masyarakat," ujarnya, saat membuka Talkshow dan Pelatihan Kepenulisan bersama Duta Baca Indonesia (DBI), di Balai Kota Among Tani, Jumat, (21/7). 

Di kenal sebagai daerah wisata beriklim sejuk, Kota Batu yang berpenduduk sekitar 221 ribu jiwa juga menginginkan adanya pojok-pojok baca di beberapa spot wisata atau keramaian publik. "Kami perlukan agar minat dan kegemaran membaca bisa tumbuh dengan sendirinya," harap Aries.

Aries pun bangga atas dipilihnya Kota Batu sebagai satu dari 12 titik safari literasi Duta Baca Indonesia, di antara ratusan kabupaten/kota di Indonesia.

Baca juga : Srikandi Ganjar Buka Kelas Fotografi Untuk Perempuan Milenial Di Banjar Baru

Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Effisiensi menambahkan, Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu sudah memiliki anggaran terkait pembudayaan kegemaran membaca. Yang dibutuhkan selanjutnya adalah mengkolaborasi programnya. "Saya menghendaki pembudayaan kegemaran membaca harus jadi kebutuhan," imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpustakaan Nasional Dewi Kartikasari menjelaskan, kegiatan membudayakan membaca bukan tugas perpustakaan tapi semua pihak. Tinggal bagaimana mengemasnya agar lebih menarik lewat aneka promosi yang mampu memantik kesadaran masyarakat untuk membaca tanpa dipaksa. L

"Tugas kita adalah sama-sama mencerdaskan anak bangsa. Membaca perlu keteladanan, kebiasaan, integrasi program, pemberian reward," terangnya.

Guru Besar Universitas Brawijaya Candra Fajri mengakui, saat ini aktivitas membaca bisa melalui perangkat gerak seperti mobilephone. Hal ini semata untuk menyesuaikan dengan kondisi perkembangan teknologi. 

Baca juga : Perlu Kolaborasi & Inovasi untuk Tingkatkan Kegemaran Literasi Masyarakat

Di luar negeri, menemukan kebiasaan masyarakat membaca sudah tidak aneh. Tinggi rendahnya peradaban mereka bisa dilihat dari kualitas bacaan dan kebiasaan membacanya. "Mereka anggap kebiasaan membaca merupakan solusi untuk mengatasi keterbelakangan," ucap Candra.

Oleh karena itu, kehadiran buku-buku bacaan setidaknya mampu mengelaborasi kebutuhan yang menunjang kemampuan masyarakat. Dari situ potensi kewilayahan Batu terangkat. Bahkan, sangat memungkinkan untuk dinarasikan menjadi sebuah buku yang menginspirasi dan memotivasi.

Duta Baca Indonesia (DBI) Gol A Gong pun sependapat. Menurutnya, kebanyakan dari masyarakat belum sadar potensi kewilayahan daerahnya. Padahal itu bernilai tinggi. Sebagian masyarakat masih cenderung fokus melihat potensi pariwisata saja sebagai sumber pendapatan.

Banyak tulisan ataupun naskah yang belum mampu mengeksplorasi keadaan suatu wilayah. Akibatnya banyak orang yang belum menyadari. "Padahal ada aspek lain yang mampu menggerakkan perekonomian selain dari wisata," ujar Gong.

Baca juga : UU Kesehatan Tingkatkan Akses Kualitas Layanan

Talkshow DBI dan juga menghadirkan musikalisasi puisi dari pegiat literasi Herman Aga, dan workshop kepenulisan dengan 30 peserta penulis lokal yang dilatih secara khusus oleh Gol A Gong. Mulai dari cara mencari ide, membangun cerita, hingga trik menulis yang akhirnya akan dihimpun melalui buku antologi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.