Dark/Light Mode

10 Dampak El Nino Bagi Kesehatan

Sabtu, 22 Juli 2023 11:40 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak fenomena El Nino di negara kita akan terjadi pada Agustus hingga September 2023. Jadi akan bermula dalam beberapa hari lagi.

Menurut World Health Organization (WHO) setidaknya ada 10 dampak El Nino bagi kesehatan. Pertama, gangguan kekurangan makanan sampai ke malnutrisi, terjadi karena gangguan ketersediaan ketahanan pangan (food security). 

Baca juga : SILO Dukung Pemerintah Genjot Kualitas Layanan Kesehatan

Kedua, peningkatan kejadian penyakit menular, yang terjadi akibat kombinasi menurunnya higiene sanitasi, perobahan pola hidup penular penyakit, dll. Ketiga, peningkatan penyakit yang berhubungan dengan air (water borne diseases), terjadi akibat keterbatasan ketersediaan air dan sanitasi. 

Keempat, penurunan akses masyarakat ke fasilitas kesehatan dan disrupsi pelayanan kesehatan, baik karena cuaca panas, atau mungkin bencana alam yang terjadi masa El Nino dll. Kelima peningkatan penyakit paru dan saluran napas, berhubungan dengan terjadinya polusi udara. 

Baca juga : Resmi Diketok Palu, Lodewijk: Indonesia Siap Hadapi Berbagai Masalah Kesehatan

Keenam, penyakit akibat cuaca panas (heat stress). Ketujuh adalah dampak psikososial dan kejiwaan. Kedelapan adalah peningkatan penyakit tular vektor (vector borne diseases) karena perubahan pola hidup vektor seperti nyamuk, tikus dll dengan segala dampaknya.

Kesembilan terjadinya bencana alam yang dapat mengakibatkan orang mengungsi dengan berbagai akibatnya. Dampak kesepuluh adalah dampak langsung berupa kecederaan dan bahkan kematian akibat cuaca ekstrem dan bencana yang terjadi.

Baca juga : Asupan Gizi Langkah Utama Peningkatan Kesehatan

Karena kini sudah mendekati akhir Juli maka pemerintah dan kita semua perlu mengantisipasi potensi berbagai bahaya kesehatan akibat El Nino di Agustus dan September ini.

Prof Tjandra Yoga Aditama

Penulis adalah Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Guru Besar FKUI, Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Mantan Dirjen Pengendalian Penyakit serta Mantan Kabalitbangkes

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.