Dark/Light Mode

PSSI Pasti Hadir

Erick: Tak Ada Yang Bisa Gantikan Duka Keluarga Korban Kanjuruhan

Rabu, 26 Juli 2023 06:03 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: dok. PSSI)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (Foto: dok. PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menegaskan, duka Kanjuruhan tak tergantikan. Sebesar apa pun upaya yang dilakukan seluruh pihak, tidak ada yang dapat mengobati rasa kehilangan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Malang.

"Kehilangan keluarga bukan hal mudah, itu perlu diakui. Apapun effort-nya, tidak ada imbangannya. Saya bikin konser amal ke Bekasi. Kita kumpulkan dana sumbangan, dan sumbangannya telah kami sampaikan. Bahkan, keluarga korban juga kami undang. Apakah itu cukup? Tentu tidak," ungkap Erick kepada media di Jakarta, Selasa (25/7).

Karena itu, PSSI mendukung langkah hukum yang saat ini tengah berjalan. PSSI mendukung penegakan sanksi hukum yang maksimal.

"Kami akan dorong adanya hukuman maksimal, tanpa harus berpolemik. Kita kan punya sistem pengadilan. Pengadilan lah yang memproses. Kami tidak dapat mengintervensi sistem peradilan, tetapi kami mendorong sanksi itu," tutur Erick.

Baca juga : Kasus Korupsi CPO, Pakar: Hanya BPK Yang Bisa Tentukan Kerugian Keuangan Negara

Mantan Presiden Inter Milan ini juga menekankan, proses perbaikan pasca Tragedi Kanjuruhan, perlu terus dilanjutkan. Salah satunya, rencana perbaikan.

Pemerintah Pusat telah memasukkan Stadion Kanjuruhan, sebagai salah satu dari 22 stadion yang diperbaiki. Salah satu targetnya adalah perbaikan akses suporter di stadion. Memastikan suporter pulang dengan selamat.

"Memang, ada yang menginginkan agar stadion ini tidak direnovasi. Tapi, keputusan harus diambil. Ini mau diapakan. Karena pemerintah pusat sudah memasukkan Stadion Kanjuruhan, sebagai salah satu dari 22 Stadion yang dibangun," katanya.

Tragedi Kanjuruhan memiliki dampak yang sangat besar terhadap langkah - langkah perbaikan persepakbolaan Indonesia.

Baca juga : Ini 5 Langkah Yang Telah Dilakukan Bapanas Untuk Ketahanan Pangan

Pertama, diawali dengan kehadiran FIFA ke Indonesia. Dalam pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Jokowi menyampaikan keinginan untuk membangun sepak bola secara serius.

Kemudian diputuskan, selama kompetisi liga, untuk sementara tidak dihadiri oleh suporter dari tim tamu.

Keputusan tersebut diambil, demi mencegah terulangnya kembali Tragedi Kanjuruhan.

"Dengan kerendahan hati, kami memohon suporter bersabar. Kami tidak bermaksud mengekang. Itu bagian dari regulasi," ujar Erick.

Baca juga : Pengamat Sebut Wacana Erick Soal Sister Club Bisa Jadi Patokan Klub Liga 1

Program - program baru lainnya adalah perbaikan di sistem perwasitan, sistem keamanan stadion, hingga sistem perizinan kompetisi.

Erick pun membuka diri, jika ada pihak keluarga korban yang ingin berdiskusi dengan PSSI.

"Kami terbuka. Saya pastikan PSSI hadir. Kami hadir untuk memperbaiki sepak bola. Saya tidak ingin PSSI disebut terus berdiam diri," ucap Erick.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.