Dark/Light Mode

Saatnya Anak Cerdas Literasi dan Bijak Dalam Bermedsos

Kamis, 3 Agustus 2023 16:34 WIB
Talkshow The Leader dengan tema Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial, Kamis (3/8). (Foto: Dok. Perpusnas)
Talkshow The Leader dengan tema Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial, Kamis (3/8). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Cerdas dan bijak dalam menggunakan sosial media, sangat penting dilakukan di era digital saat ini. Hal itu menjadi bahasan dalam talkshow The Leader dengan tema “Anak Indonesia Cerdas Literasi dan Bermedia Sosial”, Kamis (3/8).

Acara yang dipandu Nick Wardi ini menghadirkan para pemateri dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Yakni Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara Agus Sutoyo serta Pustakawan Layanan Anak Fitriana Ramadhani.

Dalam paparannya, Agus menjelaskan, dalam era perkembangan teknologi saat ini, peranan buku semakin dilupakan. Padahal, keberadaannya sangat penting dalam tumbuh kembang generasi bangsa. Anak-anak mulai melupakan bacaan yang menarik, karena asyik dengan gawainya.

Kampanye literasi sudah sejak dahulu digaungkan Perpusnas. Pada 2003, sudah mulai melalui ditunjuk Duta Baca Nasional, saat itu dipegang Tantowi Yahya. Tagline-nya saat itu, “Ibuku Perpustakaan Pertamaku”. Artinya orang tua punya peran penting di rumah, sebelum sosialisasi keluar rumah.

Baca juga : Yasonna Laoly: Pemerintah Komit Dukung Produk Dalam Negeri

Di era saat ini, peran orang tua juga sangat penting untuk menanamkan budaya literasi pada anak. “Ibu atau ayah mendampingi anak-anak mereka untuk kenalkan literasi. Penelitian membuktikan, anak usia 0-5 tahun, perkembangannya dikontrol melalui buku bacaan,” ujar Agus.

Saat ini, sambungnya, kampanye literasi masih terus berlangsung. Meski Duta Baca Nasional berganti-ganti, perannya tetap sama, yaitu mengajak untuk dekat dengan buku. Namun di era kini, ajakan ini digabungkan dengan teknologi.

“Di gedung baru Perpusnas yang 24 lantai, sudah diterapkan teknologi. Bagaimana agar bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Kami ambil peran itu. Dengan menyiapkan wadah dan fasilitas. Di antaranya ada Layanan Khusus Anak. Kunjungan di Sabtu dan Minggu selalu overload, khususnya dari anak-anak,” terang Agus.

Untuk meningkatkan literasi anak, lanjutnya, maka harus disediakan fasilitas yang menyenangkan. “Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,” imbuh Agus.

Baca juga : Kabelnya Bikin Celaka Mahasiswa, Pemprov DKI Panggil Bali Towerindo

Agus melanjutkan, Layanan Khusus Anak dibuat lebih menyenangkan. Ada mainan dan sebagainya. Kesenangan yang awalnya didapatkan melalui gawai, bisa dialihkan ke perpustakaan.

“Kami tidak meninggalkan teknologi, tapi justru mulai memanfaatkannya. Yakni membuat aplikasi I-Pusnas. Untuk sekolah, ada aplikasi Pusnas Edu, sehingga memudahkan perpustakaan di sekolah mencari buku untuk kebutuhan belajar mengajar,” terang Agus.

Agar anak-anak menyukai literasi, lanjutnya, peran orang tua sangat juga dibutuhkan. Misalnya, mematikan televisi mulai dari pukul 18.00 sampai 19.00 WIB untuk memberi waktu membaca. “Ini memang tantangan terbesar. Sejak dini dibiasakan kenalkan bahan bacaan. Saat mau tidur juga, anak-anak paling suka bacaan dongeng,” tandasnya.

Fitriana Ramadhani menambahkan, menjadi pustakawan khusus anak dituntut memiliki daya kreativitas tinggi. Agar para anak itu bisa diarahkan untuk melakukan kegiatan literasi. Saat membaca misalnya, tapi tidak seperti membaca.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ajak Generasi Muda Simalungun Buat Kuliner Adat Dayok Nabinatur

“Misalnya, anak-anak ditanya soal cita-cita. Mereka membaca dulu, baru menulis apa cita-cita mereka saat dewasa. Dengan cara ini, buku menjadi hidup. Tidak lagi selesai membaca, lalu tutup buku. Jadi menciptakan sesuatu dari membaca,” tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.