Dark/Light Mode

Sidang Perkara Korupsi Proyek BTS

Tenaga Ahli BAKTI Bantu Peserta Menang Tender

Rabu, 9 Agustus 2023 07:30 WIB
Terdakwa kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Foto: Antara)
Terdakwa kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif (kiri) menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (8/8/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu per satu terbongkar kebobrokan tender proyek pengadaan menara Base Transceiver Station (BTS) 4G di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo). Ada tenaga ahli yang ditugaskan membantu agar perusahaan memenangkan tender.

Hal itu mengemuka dalam sidang perkara korupsi proyek BTS di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Kepala Divisi (Kadiv) Lastmile dan Backhaul BAKTI Kominfo, Muhammad Feriandi Mirza kembali dipanggil untuk memberikan kesaksian.

Baca juga : Dubes Singapura Kwok Fook Seng Dampingi Peserta SMP Lihat Keindahan Makassar

Mirza lalu mengungkapkan, ada arahan dari Direktur Utama BAKTI Anang Achmad Latif untuk pendampingan kepada perusahaaan Huawei dan ZTE yang mengikuti tender proyek BTS.

Pendampingan teknis dilakukansebelum tahap prakualifikasi.Tujuannya untuk membantu kedua perusahaan lolos kualifikasi dan akhirnya memenangkan tender.

“Saat saya sudah menjabat sebagai Kepala Divisi, ada kebijakan atau arahan dari Pak Anang Latif sebagai pimpinan kami saat itu, untuk membentuk tim teknis pendamping Pokja (lelang) yang lain atau di luar dari PMU (Project Management Unit),” ujar Mirza.

Baca juga : KSP Kawal Proyek Gas Jambaran Tiung Biru Pertamina EP Cepu

Menindaklanjuti arahan Dirut BAKTI, Mirza memerintahkan dua tenaga ahli, yakni Maryulis dan Robby untuk mendampingi Huawei dan ZTE.

Rapat dengan kedua peru­sahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi itu dilakukan sebelum tahap prakualifikasi. Huawei dan ZTE akhirnya memenangkan tender.

Konsorsium Lintasarta, Huawei, dan Surya Energy Indotama (SEI) memenangkan tender paket 3. Sedangkan pemenang paket 4 dan 5 adalah konsorsium PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera (IBS) dan ZTE.

Baca juga : Pejabat BAKTI Ngaku Terima Barang Mewah

Mirza berpesan kepada Maryulis dan Robby untuk tidak memberitahukan keterlibatan mereka membantu Huawei dan ZTE kepada tenaga ahli yang lain.

Mirza meminta keduanya “keep silent”. “Supaya jangan cerita-cerita ke tenaga ahli PMU lain bahwa Maryulis dan Robby saya libatkan jadi membantu tim pendamping teknis tadi,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.