Dark/Light Mode

Prabowo: Jokowi Orangnya Demokratis, Nggak Pernah Dikte Parpol

Minggu, 13 Agustus 2023 22:36 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama ketum 3 partai politik Parpol lainnya yakni PAN, Golkar dan PKB di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). (Foto: Tim Media Prabowo Subianto)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama ketum 3 partai politik Parpol lainnya yakni PAN, Golkar dan PKB di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). (Foto: Tim Media Prabowo Subianto)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak pernah mendikte partai politik (parpol). Termasuk terkait keputusan parpol dalam menentukan dukungannya di Pilpres 2024. 

"Pak Jokowi orangnya sangat demokratis, beliau sangat menghormati independensi dan hak setiap parpol, saya kira itu yang harus saya tegaskan," kata Prabowo usai deklarasi dukungan kedua partai itu di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8).

Hal itu didasarkan pada pengalaman Prabowo selama bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Selama ini, kata Prabowo, apapun keputusan partai pasti direstui. 

Baca juga : Relawan Jokowi Se-Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

"Apa pun keputusan partai, pengalaman saya dan keyakinan saya, saya rasa semua ketua umum, beliau tidak akan melarang, tidak akan mendikte. Itu kenyataannya demikian," sambungnya.

Prabowo pun sempat memberi contoh Partai Perindo yang mulanya mendatangi pihaknya namun kemudian mendeklarasikan dukungan kepada bacapres PDIP Ganjar Pranowo. 

Dia memandang berubahnya sikap partai yang diketuai Hary Tanoesoedibjo itu adalah bukti Jokowi tak pernah turut campur dengan urusan partai politik.

Baca juga : Prabowo Mesra Dengan PSI, Guntur Romli Keluar Dari Partai

“Bukti sudah banyak. Suatu saat Perindo datang ke kami, mengatakan mendukung saya, kemudian Perindo berubah haluan dan keluar, dan Presiden Jokowi tidak campur tangan sama sekali. Saya kira itu yang ingin saya tegaskan," ujar dia.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) yang menegaskan bergabungnya PAN dan Golkar adalah karena alasan masing-masing partai.

"Presiden nggak ada arahan. Nggak ada arahan dari Pak Jokowi," ucap Zulhas.

Baca juga : Pantauan Orang PDIP: Prabowo Berubah, Nggak Pemarah Lagi

Dengan bergabungnya PAN dan Golkar, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusung Prabowo telah terdiri dari empat parpol di parlemen, yakni Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.