Dark/Light Mode

Prabowo Mesra Dengan PSI, Guntur Romli Keluar Dari Partai

Sabtu, 5 Agustus 2023 16:18 WIB
M Guntur Romli (tengah). (Foto : Ist)
M Guntur Romli (tengah). (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedekatan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan Capres Prabowo Subianto berbuntut panjang. Salah satu kader PSI, Muhammad Guntur Romli  menyatakan keluar dari PSI.

"PSI selama ini saya anggap sebagai "Rumah Politik" saya, tapi mulai hari ini saya menyatakan keluar dari PSI, sebagai anggota dan kader PSI," kata  Muhammad Guntur Romli dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Sabtu (5/8).

Guntur mengatakan dia bukan pengurus PSI, tapi selama ini sudah dikenal sebagai politisi PSI mengingat pada 2019 pernah menjadi Caleg DPR RI dari PSI dan Jubir PSI.

Baca juga : Hina Presiden, Rocky Gerung Disentil Partai Perindo

"Saya ingin berterima kasih kepada semua Bro dan Sis di PSI atas kebersamaan dan solidaritas selama ini dan meminta maaf apabila ada hal-hal yang tak berkenan. Pada Bro Ketum Giring, Sisjen Isyana dan semuanya," kata Guntur.

Guntur merasa terganggu dengan kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSI pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu. Dia juga mengaku tidak pernah diberi tahu, apalagi diberi penjelasan oleh kawan-kawan Pengurus PSI soal kehadiran Prabowo itu baik sebelum dan sesudahnya.

Dia  hanya bisa membaca dan menonton di media massa jika calon presiden Prabowo Subianto dari Partai Gerindra kini memiliki kedekatan dengan PSI.

Baca juga : Senayan Usul Pj Gubernur Sulsel Sosok Paham Pertanian

"Saya terkejut, karena masih ingat Januari 2019, PSI pernah memberikan "Award Kebohongan Terlebay" pada Prabowo Subianto karena mengeluarkan pernyataan selang cuci darah RSCM digunakan berkali-kali sampai 40 pasien, dan langsung dibantah oleh Direktur RSCM waktu itu," tambah Guntur menjelaskan.

Guntur juga menyayangkan koalisi PSI dengan Prabowo tidak melalui ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai yang diperjuangkan selama ini.

Namun Guntur juga menjelaskan tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Guntur mengaku menghormati Prabowo sebagai sosok manusia dan tokoh politik sekaligus sebagai menteri di Kabinet Joko Widodo.

Baca juga : Prabowo Jemput Pangeran Khalid in Salman Dari Arab Saudi Langsung Depan Pesawat

"Jadi menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya hakul yakin dan percaya Ganjar Pranowo-lah yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024," tegas Guntur.

Guntur menilai persamaan ideologi Jokowi dengan Ganjar mulai dari gaya kepemimpinan dan pelayanan, merakyat, dekat dengan rakyat, senantiasa blusukan, bertemu dengan rakyat, apa pun risiko dan keluhannya, jujur, bersih, lurus, tidak neko-neko.

"Apalagi berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan PSI pada Oktober 2022 lalu, 'Jokowi di Hati, Ganjar Dinanti'," tutup Guntur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.