Dark/Light Mode

Jokowi Sebut Indonesia Semakin Diperhitungkan Di Dunia Internasional

Rabu, 16 Agustus 2023 12:51 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8). (Foto: KSP)
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8). (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain memaparkan capaian Indonesia secara domestik di usia kemerdekaannya ke 78, Presiden Jokowi juga menyinggung posisi Indonesia saat ini yang semakin diperhitungkan dalam percaturan dunia.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Rabu (16/8). Salah satunya international trust. Menurutnya, meningkatnya kepercayaan internasional ini adalah peluang besar bagi Indonesia.

"Internasional trust yang dimiliki Indonesia saat ini, yang dibangun bukan sekedar melalui gimik dan retorika semata. Melainkan melalui sebuah peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap," kata Jokowi.

Peningkatan kepercayaan internasional terhadap Indonesia, sebut Jokowi didongkrak oleh banyak faktor. Diantaranya, Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan dan kesetaraan, serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia 3 tahun terakhir ini.

Baca juga : Jokowi Sedih Budaya Santun Hilang, Kebebasan Digunakan Untuk Fitnah

Selain itu, Indonesia mampu menghadirkan ruang dialog di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan. Kondisi ini diperkuat oleh Pancasila, harmoni keberagaman dan prinsip demokrasi yang dimiliki Indonesia.

Bahkan kata Jokowi, Lembaga think tank Australia Lowy Institute menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Indonesia sebutnya menjadi salah satu dari enam negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power.

"Tapi, kemudian ada yang bilang, memang, memang kenapa dengan international trust yang tinggi? Rakyat kan makannya nasi, international trust enggak bisa dimakan. Ya, memang ndak bisa. Sama seperti jalan tol ndak bisa dimakan, ya memang," ujar Jokowi.

"Nah ini, ini contoh menghabiskan energi untuk hal tidak produktif. Tapi ndak papa saya malah senang. Memang harus ada yang begini-begini, supaya lebih berwarna, supaya tidak monoton," sambungnya.

Baca juga : Jokowi Anugerahkan Bintang Adipradana Kepada Iriana Dan 17 Tokoh Nasional

Lalu apa untungnya memiliki international trust yang tinggi?

Menurut kepala negara, dengan international trust yang tinggi, kredibilitas hingga kedaulatan Indonesia akan lebih diakui dan dihormati. 

Dengan begitu, suara Indonesia akan lebih didengar, sehingga memudahkan dalam setiap bernegosiasi. 

"Peluang tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar kita jika melewatkan kesempatan ini, karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu kita akan kembali memilikinya," tuturnya.

Baca juga : Astra Land Indonesia Hadirkan Hunian Berkonsep Green Living di Cikupa

Untuk memanfaatkan peluang itu, Jokowi menyebut strategi pertamanya adalah dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia.

"Kita telah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022," rincinya.

Jokowi juga bilang, bahwa Indonesia telah mengucurkan Rp 3.212 triliun untuk anggaran perlindungan sosial dari tahun 2015-2023.

"Termasuk di dalamnya Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, KIP Kuliah, PKH, Kartu Sembako serta perlindungan kepada lansia, penyandang disabilitas dan kelompok-kelompok rentan lainnya, serta re-skilling dan up-skilling tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja dan Program Kartu Pra-Kerja," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.