Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - KPK mengapresiasi pengunduran diri Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait penyaluran bantuan kepada KONI tahun anggaran 2018.
"Saya menghargai pengunduran diri dari Imam Nahrawi. Setelah ditetapkan sebagai tersangka beliau juga langsung mengundurkan diri. Seperti pak Idrus Marham," ujar Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/9). Sekadar mengingat, Idrus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial (Mensos) saat komisi antirasuah menetapkannya sebagai tersangka karena diduga menerima hadiah atau janji terkait proyek PLTU Riau-1. Malah, dia mengundurkan diri duluan sebelum KPK mengumumkan penetapan status tersangkanya pada Jumat (24/8/2018) malam. Siang harinya Idrus sudah menyatakan pengunduran dirinya.
Baca juga : KPK Cegah Imam Nahrawi Ke Luar Negeri
Syarif berharap, Imam bersikap koperatif menjalani proses hukum yang menjeratnya, seperti yang diucapkan politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu saat menanggapi penetapan status tersangkanya. "Kami berharap Pak Menteri kooperatif. Tentunya seperti yang dikatakan oleh beliau," tuturnya.
Syarif memastikan, komisinya sudah memiliki bukti - bukti kuat untuk menetapkan Imam sebagai tersangka. "Apalagi diperkuat dengan bukti-bukti yang sudah terungkap di pengadilan," imbuh Syarif. Soal pengganti pria asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu sebagai Menpora, Syarif berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih sosok yang memiliki rekam jejak bagus. "Kami berharap beliau memilih menteri yang mempunyai rekam jejak yang bagus dari segi integritas. Dia harus punya manajerial, jiwa seperti pemuda, dan mempunyai memimpin leadership yang bagus," terangnya.
Baca juga : Jokowi: Imam Nahrawi Mundur Dari Menpora
Sosok itu dibutuhkan lantaran di Kemenpora, tata kelola soal pemberian dana hibah harus diperbaiki. Karena itu sangat rawan dikorupsi. Syarif bilang, KPK akab mengirim tim pencegahan jika penanganan kasus Imam sudah tuntas. "Agar dapat membantu pemerintah mempersiapkan tata kelola yang lebih baik di Kemenpora," tandas Syarif. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya