Dark/Light Mode

Modifikasi Cuaca Berhasil, Jokowi Ucapkan Alhamdulillah

Minggu, 22 September 2019 18:58 WIB
Peta modifikasi cuaca di wilayah Riau dan sekitarnya (Foto: Istimewa)
Peta modifikasi cuaca di wilayah Riau dan sekitarnya (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengatakan, pemerintah sukses melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca atau hujan buatan, untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau dan Kalimantan.

Lewat akun resmi media sosial Instagram dan Twitter-nya, @jokowi menyampaikan, pemerintah sejak Rabu (18/9) telah menerjunkan pesawat Hercules C-130  dan CN295 untuk menyemai garam di lintasan awan di sepanjang udara Kota Dumai, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Padang Sidempuan.

Sementara itu, pesawat CN295 diterjunkan menebar garam di udara Kalimantan, di atas wilayah Kabupaten Katingan yakni Kota Palangkaraya, dan Kabupaten Kapuas.

"Alhamdulillah, operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini berhasil. Hujan turun membasahi hutan-hutan Riau dan Kalimantan yang disasar dalam operasi ini," kata Presiden Jokowi, Minggu (22/9).

Ditegaskan Jokowi, teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan buatan akan terus dilakukan lakukan di wilayah Sumatera dan Kalimatan.

Baca juga : Airlangga Berhasil Bawa Golkar Lewati Tsunami Politik

"Kerja keras petugas BNPB, BPPT, BMKG, aparat TNI dan Polri, pemerintah daerah dan para relawan, tentu atas doa-doa kita semua, semoga kian mengurangi meluasnya kebakaran hutan dan lahan, serta paparan asap di atas Sumatra dan Kalimantan," ungkap Presiden. 

Di Twitter, unggahan Jokowi sudah disukai, di-retweet dan dikomentari ribuan warganet. Kebanyakan berterimakasih atas rekayasa hujan yang telah dilakukan Pemerintah Pusat.

Akun @DimasPermana817 mendukung Jokowi dan meminta eks Gubernur DKI Jakarta ini tak memperdulikan suara sumbang netizen.

"Semangat Pakdhee. Jangan  peduli kampret-kampret uang nyinyir di goa!" kicaunya senada dengan @Mayaqila02. "Pak Jokowi sabar yah. Apa yang bapak lakuin selalu salah mulu datang ke tempatnya dibilang pencitraan & telat lah. Pas ga dateng dibilang ga peduliin. Pas posting di media dibilang pencitraan mulu, main sama cucu aja dihujat, sehat selalu bapa," cuitnya panjang sembari mendoakan Jokowi.

Akun @MazByan juga memuji gerak cepat Presiden dan jajarannya. "Hebat!! Bapak saya ini menjawab nyinyiran dan hujatan dengan kerja dan hasil nyata bukan citra semu. Barokallohu fìi umrik," tulisnya menyematkan doa persis dengan aku  @MoelyonovDjalil. "Alhamdulillah. Tetap berusaha. Tetap bekerja. Tetap semangat Pak! Berikan yang terbaik buat bangsa dan negara. Kurangi kesan pencitraan. Insyaallah semesta mendukung kepemimpinan Bapak. Terima kasih."

Baca juga : Simplifikasi Cukai Beratkan Industri Rokok Kecil

Warganet lainnya meminta Jokowi melakukan hal serupa di wilayahnya. Misalnya warga Jambi lewat akun @starringsky99. "Tolong di daerah Jambi juga pak," pintanya menyertakan emoticon menangis serupa dengan @zulkarnain_tjg. "Mohon dengan segala hormat kepada bapak daerah jambi," cuitnya sembari menautkan foto kondisi Jambi penuh asap.

Netizen yang lainnya berterima kasih kepada Jokowi. "Alhamdulillah, mantap pak," kicau @mazzini_guiseppe disambut @rhiswandha. "Terima kasih untuk usaha yang dilakukan pak."

Tweeps @rizkikint berharap semoga bencana kabut asap ini segera berakhir. "Semoga kabut asap cepat hilang dan hutan yang gundul bisa cepat ditanami kembali," doanya.

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) beberapa pekan ini menyebabkan kabut asap pekat di sejumlah daerah dan mengakibatkan kualitas udara memburuk. Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Batam, Kepulauan Riau, meningkat 100 persen pada September 2019.

Jumlah ini naik dua kali lipat dibandingkan Agustus 2019.  Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan per 16 September 2019 pukul 16.00 WIB mencatat, setidaknya 144.219 ribu warga di Sumatera dan Kalimantan terkena ISPA.

Baca juga : Mobilnya Mogok, Jokowi Jalan Terus

Kota Palembang menjadi kota dengan penderita ISPA terbanyak yakni 76.236 penderita, periode Maret sampai September. Kedua diduduki oleh Provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah penderita ISPA sebanyak 15.468 periode Juli 2019.

Selanjutnya, Provinsi Riau dengan 15.346 penderita ISPA periode 1 hingga 15 September 2019. Kemudian, disusul Provinsi Jambi dengan penderita ISPA sebanyak 15.047 pada Juli hingga Agustus 2019.

Lalu, Kalimantan Selatan, tepatnya di Kabupaten Banjarbaru, tercatat, setidaknya 10.364 penderita ISPA periode Juni hingga Agustus 2019. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.