Dark/Light Mode

Srimulat Tampil Kembali dengan Gelaran SriNEWlat, Bamsoet Beri Dukungan

Rabu, 30 Agustus 2023 09:39 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima penyelenggara SriNEWlat, di Jakarta, Rabu (30/8). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (tengah) menerima penyelenggara SriNEWlat, di Jakarta, Rabu (30/8). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung pagelaran SriNEWlat, pada 2 September 2023, di Ciputra Artpreneur, Jakarta. SriNEWlat merupakan pertunjukan lawak yang diisi personel Srimulat seperti Polo, Tarzan, Kadir, Tessy, Nunung, Rohana, Yeti, dan Eko Londo. Acara ini diselenggarakan otmc.live sebagai persembahan atas 70 tahun keberadaan grup lawak legendaris Srimulat.

"SriNEWlat merupakan pertunjukan lawak Srimulat orisinil yang dikemas dan disajikan dalam konteks saat ini. SriNEWlat membawakan lakon lawak orisinil dari Srimulat yang terdiri dari 2 show," ucap Bamsoet, usai menerima penyelenggara SriNEWlat, di Jakarta, Rabu (30/8).

Penyelenggara SriNEWlat yang hadir antara lain, Produser Aulia Mahariza, Kreatif Produser Anisa Nastiti, Produser Pelaksana Vredy Neptunus Barles, serta Asisten Produser dan Asisten Produksi Khairunnisa Sheila. Hadir pula Kadir dari Srimulat.

Baca juga : Ratusan Santri & Kiai Kampung Pekalongan Deklarasi Dukung Prabowo Presiden 2024

Show 1 berjudul "Cinta Premium" yang digelar pukul 15.30-17.30 WIB. Show 2 bertema "Manusia Srigala" pada 19.30-21.30 WIB.

"Di setiap show, dibuka, jeda, dan ditutup dengan sajian musik dan lagu. Seluruh pertunjukannya disesuaikan dengan format baru yang lebih fresh dan kekinian," ujar Bamsoet.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Srimulat merupakan kelompok komedi Indonesia yang didirikan Teguh Slamet Rahardjo pada 1950. Nama tersebut diambil dari nama istri Teguh saat itu. Seiring waktu, kelompok Srimulat berkembang dan membuka cabang di kota-kota seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

Baca juga : Podcast dengan Abraham Samad, Bamsoet Ajak Tolak Demokrasi Transaksional

"Lawakan dengan tingkah-tingkah jenaka, percakapan lucu disertai tawa penonton, selalu menjadi ciri khas Srimulat ala tahun 90-an yang tidak pernah gagal membuat penonton ingin menontonnya lagi dan lagi," ucap Bamsoet.

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, Srimulat mengalami kemunduran ketika stasiun televisi mulai menawarkan program hiburan yang tidak kalah menarik. Akibatnya, personel Srimulat mulai mundur satu per satu. Pada 1989, Teguh memutuskan untuk membubarkan Srimulat. Dua tahun sebelum dibubarkan, acara Srimulat di TVRI sempat dihentikan.

Pada 1995, Srimulat muncul kembali di layar kaca. Srimulat mampu eksis hingga 2003. Setelah itu vakum kembali. Pada 2006, sempat tayang lagi di televisi. Sayang, setelahnya redup lagi.

Baca juga : Nelayan Majingklak Pangandaran Deklarasi Dukung Ganjar Presiden 2024

"Melalui SriNEWlat, kita bisa melepaskan kerinduan dan nostalgia bareng. Ini adalah pertunjukan Srimulat yang ikonik di zaman 90-an, namun dibawakan dengan format yang lebih baru dan fresh tanpa ketinggalan ciri khasnya," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.