Dark/Light Mode

Polbangtan Kementan Cetak Generasi Muda Petani Andal

Senin, 7 Agustus 2023 08:55 WIB
Polbangtan Malang menggelar Pameran Pertanian bertajuk Open Day di SMK Tutur, Pasuruan, Jawa Timur
Polbangtan Malang menggelar Pameran Pertanian bertajuk Open Day di SMK Tutur, Pasuruan, Jawa Timur

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot terciptanya 320 ribu generasi petani muda perdesaan hingga 2025 di seluruh Indonesia.

Sejumlah upaya dikerjakan Kementan. Salah satunya yang dilakukan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang bersama Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) menggelar Pameran Pertanian bertajuk Open Day di SMK Tutur, Pasuruan, Jawa Timur.

Tujuan pameran tersebut memberi informasi yang komprehensif tentang banyaknya peluang ekonomi dan bisnis di sektor pertanian.

Upaya pogram YESS ini sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk senantiasa memfasilitasi generasi muda pertanian tumbuh sukses.

Baca juga : Gelar Open Day,Kementan Ingin Ciptakan 320 Ribu Petani Muda

"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, Alsintan hingga jejaring pemasaran," ujar Mentan dalam keterangannya, Senin (7/8).

Menurut Mentan, mengubah pola pikir generasi muda, kalau pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemi lalu.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengungkapkan, dua kunci utama pelaksanaan program YESS. Pertama, program YESS untuk meningkatkan kapasitas pemuda pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian.

Kedua, generasi milenial yang harus memiliki jiwa kewirausahaan hulu hingga hilir.

Baca juga : Partai Garuda: Kenapa Khawatir Generasi Muda Seperti Gibran Jadi Cawapres?

Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana mengatakan bahwa pertanian merupakan subsektor ekonomi unggulan yang menjadi bantalan ekonomi nasional saat pandemi Covid-19.

"Kementan berupaya memfasilitasi kreativitas generasi milenial untuk berkarya dan berwirausaha di sektor pertanian," katanya.

Pameran dihadiri 600 pelajar yakni 400 siswa SMP dan 200 pelajar SMK yang memadati stan pameran dari dari SMK Alam Raya dan SMKN 1 Nguling tentang APHP, SMKN 1 Grati berupa livestock unggas, SMKN Puspo tentang olahan hasil pertanian dan SMKN 1 Purwosari berupa olahan hidroponik.

Penerima Manfaat Program YESS yang sukses beternak sapi perah, Hilal menuturkan, kisah sukses dan berbagai ilmu bagi para pelajar tentang produksi 35 liter per ekor sapi dari total 12 ekor sapi peliharaannya.

Baca juga : YIC 2023, Undira Ajak Generasi Muda Gunakan Energi Ramah Lingkungan

Zidan, penerima manfaat program YESS sukses budidaya jeruk seluas 600 meter plus 4.000 pohon cabe.

Panen jeruk setiap 15 hari sekali sementara cabai setiap minggu sebanyak satu kuintal didukung pemupukan berimbang.

Samsul Hari yang juga penerima manfaat program YESS berbagi kisah tentang sukses wirausaha dari beternak burung puyuh. Kapasitasnya 20 ribu ekor, menghasilkan 50 kg telur puyuh setiap hari dengan harga jual Rp 28 ribu per kg.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.