Dark/Light Mode

PKB Hengkang, Prabowo Akan Kehilangan Suara Di Jateng Jatim

Jumat, 1 September 2023 17:29 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Ist)
Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dikabarkan menjadi calon terkuat sebagai cawapres bagi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Mengenai hal tersebut, Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan dengan keluarnya PKB dari Koalisi Indonesia Maju yang terdiri Gerindra, PAN dan Golkar, maka dipastikan suara bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto akan tergerus di kalangan Nahdiyin.

“Kalau PKB pergi Muhaimin angkat kaki, ya sulit bagi Prabowo untuk mendapatkan dukungan dari kalangan Nahdiyin,” kata Adi saat dikonfirmasi, Jumat (1/9).

Baca juga : Ini Wilayah Di Luar Negeri Yang Rawan Kecurangan Pemilu, Diawasi Ketat Bawaslu

Menurut Adi, Prabowo tidak mempunyai akses untuk bisa masuk ke kalangan Nahdiyin. Karena itulah, Adi berujar kepergian Cak Imin—sapaan akrab Muhaimin Iskandar—menjadi kerugian besar bagi Prabowo.

“Ya tentu saja menjadi kerugian besar bagi Prabowo Subianto kalo Muhaimin Iskandar PKB itu hengkang ke kubunya Anies ya. Karena PKB ini kan partai politik yang setidaknya bisa menambal kekurangan Prabowo di Jatim, Jateng dan kalangan Nahdiyin,” tutur Adi.

“Karena Prabowo ini tidak punya pintu masuk untuk bicara untun penetrasi ke kalangan Nahdiyin. Karena yang bisa melakukan penetrasi ke kalangan Nahdiyin hanya PKB ya begitu kira-kira,” imbuh Adi.

Baca juga : Di Pekalongan, Prabowo Antre Beli Jajanan Pasar Meski Dikerumuni Warga

Lebih jauh, PKB dikenal memiliki basis massa yang besar di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng). Bisa dipastikan, kata Adi, suara Prabowo tak akan kuat di dua wilayah tersebut.

“Kedua basis politik ini kan kuatnya Jatim dan Jateng. Karenanya pintu masuk ke Jatim dan Jateng salah satunya PKB, karenanya kalau hengkang Muhaimin jadi kerugian besar bagi Prabowo tentu saja,” ucap Adi.

Diketahui kabar merapatnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres dari Anies diungkap oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Baca juga : Tindak Lanjuti B20 India, Pertamina Akan Kembangkan Bahan Bakar Bioenergi

Dia mengatakan bahwa kerja sama Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) adalah persetujuan yang dilakukan secara sepihak.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum (Ketua Umum) Nasdem Surya Paloh," kata Teuku dalam siaran pers Demokrat yang diterima di Jakarta, Kamis (31/8).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.