Dark/Light Mode

Dukung Tren dan Teknologi Baru, Prajurit Harus Melek Digital

Senin, 28 Agustus 2023 17:52 WIB
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan diikuti 200 Prajurit TNI, di Denpasar, Bali. (Foto: Dok. Kemenkominfo)
Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan diikuti 200 Prajurit TNI, di Denpasar, Bali. (Foto: Dok. Kemenkominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam menghadapi tuntutan tugas yang semakin kompleks dan dinamis, seluruh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dituntut untuk melek digital dengan meningkatkan literasi digital.

Prajurit TNI perlu memahami tren dan perkembangan teknologi digital untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas dan fungsi mereka.

Hal tersebut disampaikan Komandan Satuan Siber (Dansatsiber) TNI Laksamana Pertama TNI, Tri Harsono, pada acara Literasi Digital kepada Prajurit TNI bertema “TNI Makin Cakap Digital”, di Hotel Mercure Denpasar, Bali, akhir pekan lalu.

Tri Harsono mengatakan, tidak boleh ada lagi prajurit yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, ataupun menyebarkan hal yang bertentangan dengan tugas-tugas TNI.

"Jika prajurit sudah melek digital, maka rasa percaya masyarakat kepada TNI akan semakin kuat,” tutur Tri Harsono dalam keterangannya, Senin (28/8).

Baca juga : Usung Inovasi & Teknologi Terbaru, PTPP Komit Kelarin Proyek IKN Tepat Waktu

Tri Harsono menambahkan, prajurit TNI perlu memahami tren dan perkembangan teknologi digital yang sedang terjadi.

Menurutnya, penting bagi prajurit untuk beradaptasi dengan cepat dan menguasai teknologi baru yang muncul agar dapat tetap relevan dan memiliki keunggulan di medan pertempuran yang semakin kompleks.

“Tuntutan tugas semakin kompleks dan dinamis, prajurit TNI perlu terus meningkatkan literasi digital mereka. Ini termasuk pengetahuan tentang teknologi terbaru," ujarnya.

Ia menambahkan, kemampuan dalam menggunakan perangkat digital, serta kepekaan terhadap isu-isu keamanan siber karena prajurit TNI akan menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara kita di dunia digital yang terus berkembang.

Tri Harsono berharap, melalui peningkatan literasi digital seluruh prajurit dan keluarga besar TNI dapat lebih cerdas, teliti, dan berhati-hati dalam mengikuti dan mengamati informasi.

Baca juga : Perkuat Teknologi Dan Fitur Keamanan Uang, Peruri Gelar Technology Forum ke-2

Ia mengajak seluruh prajurit TNI yang hadir agar dapat mengaplikasikan literasi digital secara bijak dan ikut menyebarkannya kepada rekan dan keluarga.

“Jarimu harimaumu, kita harus memanfaatkan teknologi digital secara bijak. TNI Patriot NKRI, NKRI Harga Mati,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan Niki Maradona menyampaikan bahwa acara literasi digital pemerintahan diselenggarakan secara kolaborasi antara Kementerian Kominfo dengan TNI. Para peserta diberikan materi yang terdiri dari empat pilar literasi digital.

“Empat pilar tersebut, digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety akan disampaikan melalui dua tema yakni transformasi digital pemerintah dan netralitas ASN, serta penguatan keamanan data dan medsos di lingkungan TNI,” tuturnya.

Menurut Niki, literasi digital bagi TNI ini penting, pasalnya perkembangan di era digital menimbulkan jenis-jenis ancaman baru terhadap kedaulatan negara yang harus diwaspadai oleh TNI dalam menjalankan tugas.

Baca juga : Tangani Polusi Jakarta, Pemerintah Harus Fokus Pulihkan Hutan Dan Kawasan Hijau

Ancaman tersebut antara lain serangan siber, yang dapat mencakup serangan DDoS (Distributed Denial of Service), pencurian data, dan sabotase sistem.

Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan di Denpasar Bali itu berjumlah 200 orang Prajurit TNI. Peserta terdiri dari tiga angkatan, yakni angkatan darat, angkatan udara dan angkatan laut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.