Dark/Light Mode

KPK Panggil Sekretaris Badan Perencanaan Dan Pengembangan Kemenaker

Selasa, 19 September 2023 12:15 WIB
Gedung KPK (Foto: Ist)
Gedung KPK (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini memanggil Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan Kemenaker I Nyoman Darmanta.

Pemanggilannya terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Bertempat di Gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemeriksaan saksi,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (19/9).

Nyoman bakal diperiksa bersama tiga saksi lain. Ketiganya adalah Agus Ramdhany, Agus Widaryanto, dan Yurnalis Chan yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Kemenaker.

Baca juga : Selandia Baru Percepat Pengembangan Energi Panas Bumi Di Tanah Air

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga tersangka itu yakni, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker, I Nyoman Darmanta; Direktur PT Adi Inti Mandiri, Kurnia; dan Reyna Usman.

Reyna merintis karier di Kemenaker RI dari tahun 1986 hingga purna tugas di tahun 2021.

Reyna dikabarkan mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI dapil Gorontalo. Reyna juga sempat menjabat Wakil Ketua DPW PKB Bali.

Baca juga : Prabowo: Polri Tetap Berada di Bawah Presiden, Bukan Kemhan atau Kemendagri

Sementara PT Adi Inti Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan Teknologi Informasi (IT).

Proyek pengadaan sistem pengawasan dan pengelolaan data proteksi TKI berada di bawah Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja (Binapenta).

Harga paket proyek pada tahun 2012 senilai Rp 20 miliar.

KPK menduga korupsi ini bermoduskan penggelembungan harga (mark up) terkait pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia.

Baca juga : Kemenperin Dorong Hilirisasi Silika Untuk Pengembangan Industri Semikonduktor

Dugaan korupsi itu ditengarai merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.