Dark/Light Mode

Bertemu Masyarakat Purbalingga, Bamsoet Dorong Pengembangan Desa Wisata

Jumat, 15 September 2023 16:59 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bertemu dengan perwakilan masyarakat Desa Bantarbarang, di Purbalingga, Jumat (15/9). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) bertemu dengan perwakilan masyarakat Desa Bantarbarang, di Purbalingga, Jumat (15/9). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Pemkab Purbalingga, Jawa Tengah, untuk lebih menggiatkan sektor pariwisata dalam penguatan ekonomi daerah. Terlebih, potensi wisata di Purbalingga sangat besar, sehingga lebih mudah untuk untuk menghadirkan desa wisata yang digagas Wakil Presiden KH Maruf Amin.

"Salah satu desa yang perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemkab Purbalingga dalam pengembangan desa wisata adalah Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Karena di Desa Bantarbarang ini lah salah satu pahlawan nasional kita, Panglima Besar Jenderal Soedirman dilahirkan," ujar Bamsoet, saat bertemu dengan perwakilan masyarakat Desa Bantarbarang, di Purbalingga, Jumat (15/9).

Baca juga : Penyuluh dan Pendamping Pembangunan Dorong Perubahan Adaptif

Ketua DPR ke-20 ini memaparkan, saat bertemu dengan perwakilan masyarakat Desa Bantarbarang, dirinya menerima aspirasi terkait usulan perbaikan infrastruktur di Desa Bantarbarang. Di Desa Bantarbarang sendiri terdapat rumah tempat Jenderal Soedirman dilahirkan pada 24 Januari 1916. Untuk mengenang jasa Jenderal Soedirman dibuatlah Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman di Desa Bantarbarang,

"Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Purbalingga. Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman ini banyak menarik pengunjung yang datang. Hanya saja infrastruktur jalan raya di Desa Bantarbarang, masih kurang bagus. Masyarakat Desa Bantarbarang juga berharap Pemkab Purbalingga lebih mengembangkan Desa Bantarbarang sebagai desa wisata, sehingga bisa memberikan multiplayer effect dalam peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," kata Bamsoet.

Baca juga : Pemerintah Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menuturkan, Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman dibangun pada tahun 1976. Monumen tersebut diresmikan oleh Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Wapangab) Jenderal Surono Reksodimedjo pada tanggal 21 Maret 1979.

Monumen berupa duplikat rumah tempat dilahirkannya Jenderal Soedirman, dilengkapi dengan pendopo, masjid, dan relief perjuangan Jenderal Soedirman. Dalam rumah joglo berdinding anyaman bambu ini terdapat kamar tempat Jenderal Soedirman dilahirkan. Lengkap dengan ayunan bambu yang digunakan untuk menimang.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Mentan Dukung Pengembangan Cabai Di Lombok Timur

"Rumah terdiri dari empat ruangan dengan tiga kamar tidur, di ruang tengah terdapat meja dan kursi. Selain itu juga terdapat diorama mini yang menggambarkan perjalanan hidup Jenderal Soedirman sejak lahir hingga melakukan perang gerilya," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.